Cerita-cerita tentang Wanita Cantik, selalu saja mengisi sejarah dalam kehidupan umat manusia. Salah satu yang terkenal nyaris sepanjang jaman adalah tentang Cleopatra sang Ratu dari Alexandra, kelahiran puluhan tahun sebelum Masehi. Seorang wanita cantik yang cerdas dan tak jarang disebut pula sebagai seorang yang keras hati. Setiap jaman selalu saja menyimpan banyak cerita mengenai kiprahnya wanita cantik ditengah-tengah kehidupan masyarakat lingkungannya. Wanita cantik, memang tidak pernah berhenti menjadi perhatian dari siapa saja yang tidak memiliki cukup kekuatan dalam menghadapi godaan. Si Cantik pun, seolah tahu dan paham benar bahwa dirinya menjadi pusat perhatian orang banyak. Hal inilah yang kerap dapat menjadi batu sandungan dari para wanita-wanita cantik dalam menjalani karier dalam perjalanan panjang kehidupannya.
Alkisah pada tahun 1990-an, ada seorang wanita cantik kelahiran St Louis, Missouri USA, 23 Desember tahun 1970 bernama Kelly Flinn. Dia adalah gadis primadona Angkatan Udara Amerika, lulusan USAFA, United States Air Force Academy tahun 1993. Letnan Satu Penerbang Kelly Flinn lulus dan menjadi sangat menarik perhatian banyak kalangan karena kemudian berhasil menjadi Pilot Wanita Pertama yang menerbangkan pesawat pembom raksasa B-52. Menarik perhatian, bukan saja karena kecantikannya, akan tetapi juga karena profesinya yang , bahkan di negeri semodern Amerika pun, tetap menarik perhatian khalayak ramai.
Wanita cantik, PIlot Pembom B-52, telah menjadi kebanggaan warga St Louis Missouri, yang bahkan banyak disebut sebagai the up-coming rising star of the Air Force, ternyata tidak begitu bagus nasibnya. Pada tahun 1997, dia diberhentikan dari Angkatan Udara dengan tiga alasan utama yaitu : False Statement, Adultery dan Disobeying order.
Letnan Flinn, ternyata terlibat affair dengan Pria bersuami yang isterinya adalah seorang Bintara Wara di salah satu Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat. Konon pada saat dia dipanggil menghadap atasan langsungnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, dia bersumpah bahwa hubungannya dengan sang Pria adalah hubungan yang “platonic”, tidak sejauh sampai kepada hubungan sex. Sang Atasan, selanjutnya tidak menghiraukan pengakuan Flinn, namun memerintahkan untuk segera memutuskan hubungan dengan tidak menemui lagi sang Pria kekasihnya. Beberapa saat kemudian, Flinn ketahuan tidak mematuhi perintah sang Atasan, dia tetap bertemu dengan sang kekasih. Tidak ada kompromi, maka berakhirlah karier sang Primadona segera setelah itu.
Tidak aneh, karena posisi Flinn, The Rising Star, Sang Wanita Cantik Pilot B-52 pertama Amerika, banyak para politikus membelanya dan bahkan menggelar “Senate Hearing”, sejenis RDP, Rapat Dengar Pendapat dengan mengundang Kasau Amerika saat itu Jenderal Ronald Fogleman. Di depan Kongres Amerika Serikat, yang membela mati-matian Kelly Flinn, dan setelah perdebatan begitu panjang khas anggota Parlemen dimanapun berada, yang terkadang berpikir jauh dari logika, Sang Kasau menutup diskusi berkepanjangan itu hanya dengan satu kalimat saja ; Letnan Kelly Flinn, tidak dapat meneruskan kariernya di Angkatan Udara dengan satu alasan saja yang tidak mungkin bisa ditolerir bagi anggota Angkatan Udara Amerika yaitu, karena dia telah berbohong kepada atasan langsungnya ! Letnan Flinn telah mengabaikan “Uniform Code of Justice” dari Angkatan Udara.
RDP, kemudian ditutup, dengan masih banyak suara ketidak puasan dari para politikus yang tetap membela secara membabi-buta nasib Flinn untuk dapat tetap tinggal di Angkatan Udara.
Pentagon, tidak lama kemudian mengesahkan keputusan yang telah diambil oleh Angkatan Udara Amerika terhadap Letnan Kelly Flinn. Wanita Cantik yang harus membayar mahal jenjang kariernya yang gemilang hanya karena dia berbohong ! Pelajaran yang sebenarnya tidak harus terjadi, bila saja sang Wanita cantik cukup cerdas untuk dapat menahan diri. Penyesalan, memang tidak ada artinya, namun paling tidak dari pengalaman orang akan memperoleh atau memetik pelajaran darinya. Seperti yang pernah dikatakan oleh Nicole Polizzi, seorang bintang reality show Amerika yang mengatakan sebagai berikut : “ I don’t have regrets, there are only lessons. You learn from them, and you become a better person !”
Itulah sekelumit kisah tentang wanita cantik yang berbohong dan harus menanggung akibat cukup fatal dari kebohongannya sendiri. Kebohongan yang kemudian ternyata mengakhiri kariernya sebagai Pilot pembom B-52 wanita pertama Amerika. Dalam bukunya yang ditulis setelah dia keluar dari Angkatan Udara, tercantum salah satu pernyataan Kelly Flinn yang sangat mengundang simpati : “I fell in love with the wrong man”. Bukunya sendiri yang berjudul “Proud to Be”, diiklankan dengan kata-kata yang tidak kalah menarik. Disebutkan bahwa Kelly Flinn, an extraordinary young woman, an extraordinary controversy. This is Kelly Flinn’s story – the one she couldn’t tell when she was in uniform.
Kepribadian seseorang, lebih-lebih kepribadian seorang wanita cantik ternyata memang tidak dapat diukur hanya dari penampilan fisik belaka.
Jakarta 3 Maret 2012
Chappy Hakim
Chairman, CSE Aviation.
Catatan: tulisan ini sudah dimuat di Koran Sindo, 3 Maret 2012 halaman 8.
3 Comments
Pak Chappy, apakah hal tersebut juga berlaku di AURI?
Menarik sekali tulisannya pak…hanya bohong pdhl untuk kepentingan pribadinya saja sudah dianggap fatal. kalo di indonesia bohong terhadap seluruh rakyat dapet sanksi ga yah?:)
zaman memang sudah dak karuan….kalo di negeri yg skuler begitu disiplinnya ttg moralitas…knp di indonesia yg katanya negari yng religius…..kebohongan bertebaran di mana…mana…