Tanggal 18 Juli 2010, saya meninggalkan Jakarta menuju London untuk memenuhi undangan menghadiri “Franborough International Air show”. Seperti diketahui, Farnborough Air show adalah Air show dua tahunan sekali yang berlangsung di tahun genap sedangkan pada tahun ganjil diselenggarakan Le bourget Airshow di Paris. Keduanya merupakan perhelatan Air show terbesar di Eropa.
Kali ini , karena tidak begitu direncanakan dengan matang maka keberangkatan pun sedikit mengalami kesulitan. Namun berkat bantuan beberapa teman saya berhasil mendapatkan juga tiket pesawat ke London yaitu dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Etihad. Belakangan ini saya mendengar tentang dua Maskapai Penerbangan dari Arab yang tengah melaju maju dalam usahanya bersaing untuk bisa menjadi “the best airlines” dimuka bumi ini. Kedua Maskapai tersebut adalah Emirat dan Etihad. Keduanya menggunakan pesawat-pesawat baru dari Boeing dan Airbus dan telah melayani banyak rute dibelahan bumi Asia dan Eropa. Mereka juga telah merekrut awak kabinnya yang berasal dari beberapa negara yang diterbanginya. Awak kabin muilti nasional sudah terbukti dapat mendongkrak pendapatan Maskapai Penerbangan Singapura yang terkenal itu.
Saya berangkat dari Cengkareng dengan Etihad nomor penerbangan Etihad nomor penerbangan EY 471 menuju Abu Dhabi untuk transit lebih kurang 2 jam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke London Hetahrow. Dari Cengkareng Jakarta take off pukul 1855 Wib dan mendarat di Abu Dhabi jam 0225 wib atau pukul 1125 waktu Abu Dhabi. Landing di Abu Dhabi, ternyata harus pindah pesawat, walaupun Bagasi sudah di “check through” langsung London. Temperatur di Abu Dhabi cukup panas yaitu 35 derajat C walaupun ditengah malam hari. Udara panas menyengat terasa saat keluar pesawat untuk menuju Bus yang akan mengantar ke Terminal lainnya untuk melanjutkan tujuan terbang. Pesawat Etihad E 471 Jakarta – Abu Dhabi adalah pesawat Airbus A-330-200 dipimpin oleh Capt.Pilot Muhammad.
Setelah menunggu lebih kurang 2 setengah jam, para penumpang tujuan London segera boarding melalui Gate 28, seperti telah diumumkan oleh Captain Pilot sesaat sebelum landing. Abu Dhabi ternyata terletak lebih kurang ditengah-tengah jarak antara Jakarta London. Jakarta – London ditempuh lebih kurang 7 jam, demikian pula jarak penerbangan dari Abu Dhabi ke London. Penerbangan Abu Dhabi London Etihad menggunakan pesawat Airbus juga, namun kali ini A-340-600 dengan Captain Pilot Kadir.
Landing di Heathrow London seharusnya, sesuai jadwal pukul 0720 pagi hari namun ternyata pesawat sudah landing pada pukul 0645 di pagi hari. Cuaca London, nyaris panas terik dengan langit sedikit berawan namun ternyata temperatur masih cukup dingin atau nyaman yaitu 15 derajat C. Agak istimewa juga pesawat Airbus ini dilengkapi dengan fasilitas kamera kearah luar yang dapat dinikmati penumpeng melalui layar TV didepan tempat duduk, sehingga dapat atau terlihat Pesawat mendarat di London Heathrow pada landasan 27 L.
Gound Formalities di Heathrow International Airport, tidak banyak masalah, bagi para penumpang kelas satu dan bisnis, diberi fasilitas “fast track” untuk antrian diloket imigrasi. Keluar airport terminal, langsung menuju hotel Cavendish di Picadilly, sarapan pagi, jalan-jalan ke Selfridges, menikmati Sandwich lidah sapi yang terkenal itu, kemudian istirahat di Hotel. Malam harinya menikmati Opera terkenal :Phantom of the Opera”, kembali ke Hotel, istirahat, persiapan menuju Farnbourogh untuk memenuhi undangan menghadiri International Air show 2010.
London 19 Juli 2010
Chappy Hakim