Pada setiap Sabtu pagi, dapat dipastikan suasana memang agak berbeda dengan hari-hari lainnya, Paling tidak, kegiatan di pagi hari Sabtu tidaklah akan sesibuk hari Senin sampai Jumat. Namun yang tetap saja dilakukan, kiranya adalah melihat perkembangan terakhir di tanah air melalui TV dan atau Koran.
Kalau melihat Kompasiana, sudah dilakukan setiap usai atau menjelang sholat subuh.
Nah, pagi hari ini saya mendapatkan satu tulisan bagus sekali dari Jakob Sumardjo seorang Esais yang tulisannya dimuat di halaman 7 kanan atas harian Kompas. (tempat biasanya sesekali tulisan saya juga hadir disitu, dahulu kala).
Tulisan tersebut berjudul Teater DPR. Saya katakan tulisan bagus, karena sejak dari kata pertama sampai akhir tulisan, isinya seolah mewakili semua apa yang ada di kepala saya akhir-akhir ini. Saya percaya juga di kepala banyak orang lain.
Saya kutip sedikit : “Dan tiba-tiba, seperti pemulung yang menjadi patih, mereka mencecar wakil Presidennya dalam pertunjukkan tetater bangsa ini” Berikutnya lagi : ” Seorang Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih mayoritas rakyat, di Indonesia, dapat dibentak-bentak oleh wakil-wakil rakyat.”
Jangan salah kira, saya tidak dalam posisi berpihak pada siapapun dalam konteks ini. Saya hanya ingin mengemukakan betapa tidak pantas nya kelakuan para anggota DPR kita dalam kontes hak angket Bank Century. Benar-benar sebuah pertunjukkan yang sangat tidak mendidik bagi anak-anak muda kita.
Dalam salah satu tulisan saya di buku CROY, halaman 38 saya sebutkan disitu sebagai berikut :
Sekali lagi, perlu digaris bawahi, bahwa asumsi masyarakat luas selama ini tentang bobroknya mentalitas para anggota DPR sekarang telah menjadi atau telah memperoleh pembenaran akademik ! Bisa dibayangkan, disertasi ilmiah untuk program doktor dari Idrus Marham tentang lebih dari 60 % anggota DPR ternyata tidak berkualitas, telah mendapatkan penilaian “cum laude” dari senat guru besar Universitas Gajah Mada.
Benar-benar memprihatinkan !
Mudah-mudahan, banyak pembaca yang mengamati tulisan bagus dari Jakob Sumardjo ini !
Jakarta 23 Januari 2010