Menurut Wikipedia, Negara Switzerland, atau dalam bahasa Jerman disebut sebagai Die Schweiz, orang Perancis menyebutnya dengan La Suisse sedangkan di Italia orang mengenalnya dengan nama Svizzera. Secara formal, lazim disebut sebagai Swiss Confederation, yang dalam bahasa latin ditulis dengan Confoederatio Helvetica, sering disingkat, mengacu kepada ISO Country Codes sebagain CH.
Negara yang berbentuk Republik Federal, terdiri dari 26 negara bagian, ibukotanya adalah Bern. Ada 3 kota yang sangat terkenal di Swiss ini yaitu Geneva, Basel dan Zurich. Swiss adalah negara terkaya di dunia dengan GDP $67.384. Berbatasan dengan Jerman di sebelah Utara, Perancis di Barat, Italia di Selatan dan Austria di timur nya. Penduduknya berjumlah 7,7 juta jiwa yang tersebar di negara yang luasnya sekitar 41.285 Km2 itu. Bahasa resmi di Swiss adalah bahasa Jerman, Perancis, Italia dan Roman.
Selain negara terkaya, Swiss ini ada persamaannya dengan TNI yaitu “netral”. Negara ini mempertahankan ke netralan nya sejak tahun 1815, yang dengan demikian sampai hari ini, Swiss tidak pernah punya musuh ,dengan demikian tidak pernah terlibat dalam peperangan apapun. Itu sebabnya banyak sekali organisasi internasional yang merasa nyaman untuk ber “home base’ di Swiss. Tidak kurang dari 2 organisasi dibawah naungan PBB bermarkas di Swiss. Sebagian besar pertemuan Internasional di dunia lebih senang memilih Swiss sebagai tempat penyelenggaraannya. International Red Cross dan juga WTO, World Trade Organisation memilih Swiss sebagai basis kegiatannya.
Negara Swiss, tidak mempunyai daerah perairan laut lepas, walaupun mempunyai beberapa danau yang cukup besar. Dengan kondisi itu, maka Angkatan Perang Swiss tidak memiliki unsur Angkatan Laut.
Swiss adalah bukan negara anggota dari Uni Eropa, akan tetapi Swiss terikat sebagai bagian dari negara Eropa yang bernaung dibawah “Schengen Agreement”, itu sebabnya mereka tetap memberlakukan mata uang Franc Swiss sebagai oficial currency nya.
Negara yang terkenal akan kebersihannya ini, juga memiliki penduduk yang sangat bersahabat terhadap siapa saja yang datang mengunjunginya. Mereka terdiri dari orang-orang yang sangat menjaga nilai-nilai kekeluargaan. Para orang tuanya memperoleh perhatian yang tinggi dari generasi mudanya. Dapat dikatakan, di Swiss nyaris tidak dikenal istilah “rumah jompo”.
Mereka sangat menghormati warganya yang berprestasi. Beberapa dapat disebutkan disini, seperti Albert Einstein, ahli fisika kenamaan, Aguste Piccard, seorang jagoan Aeronautika. Roger Federer, Martina Hingis dan Stephane Lambiel yang menguasai tenis dunia dan juga Andre Bossert sang jagoan golf.
Seluruh penduduk, sudah dapat merasakan keadilan merata diantara mereka. Fasilitas pelayanan umum sangat “prima”, sebagai ujud dari pemerintahan yang semata-mata hanya mendahulukan kepentingan orang banyak. Tidak ada satu pejabatpun yang berkeliaran dijalan raya menggunakan ngoeng-ngoeng alias sirene, apalagi mobil pengawal. Bahkan Presiden Swiss, dikenal sebagai orang yang sering bepergian dengan menggunakan fasilitas pelayanan publik. Beliau antri membeli tiket kereta sebagaimana yang dilakukan rakyatnya, tanpa ajudan, pengawalan dan duduk di gerbong yang juga umum digunakan sebagai angkutan masa biasa. Dengan bangga, seorang sahabat saya warga negara Swiss yang bekerja di Jakarta mengatakan, bahwa bukannya Presiden tidak menggunakan fasilitas kepresidenannya, akan tetapi sesungguhnya adalah , seluruh warga negara Swiss sudah mendapatkan pelayanan dan pengamanan yang sekelas dengan yang seharusnya didapatkan oleh seorang Presiden. Sehingga di negara Swiss, seorang Presiden itu, kedudukannya, secara berseloroh sering dikatakan sebagai tidak lebih dari peran seorang “ketua kelas”.
Dari seluruh uraian ini, mungkin yang paling penting yaitu, ternyata Switzerland, ISO Country Codes nya adalah : CH.