Nama besar Jenderal berbintang lima, Dwight D Eisenhower tidak-lah asing bagi kebanyakan orang Indonesia. Dia memang dikenal sebagai Presiden Amerika Serikat ke 34 yang memerintah Amerika di tahun 1953 hingga tahun 1961. Namun siapa Susan Eisenhower ? tidak banyak orang mengetahui tentang Susan Eisenhower di Indonesia, walau sebenarnya Susan cukup beken dikenal di kancah global, terutama bila orang membicarakan mengenai segala sesuatu tentang “strategi”.
Susan adalah putri dari John Sheldon Doud Eisenhower seorang purnawirawan Brigadir Jenderal Angkatan Darat Amerika, anak lelaki dari sang mantan Presiden Amerika Serikat Dwight D (Ike) Eisenhower.
Susan sendiri, sang cucu yang nama lengkapnya adalah Susan Elaine Eisenhower, kelahiran 31 Desember 1951 adalah seorang konsultan kenamaan, penulis dan ahli dibidang International Security dan hubungan Rusia dan Amerika. Dia menikah dengan Roald Sagdeev mantan pimpinan dari Russian Research Institute yang juga seorang pahlawan serikat buruh Rusia. Walau keduanya telah berpisah, namun hubungan antar keduanya tetap terjalin dengan baik sebatas hubungan sebagai sahabat dan mitra bisnis. Susan adalah Presiden dari Eisenhower Group, satu Lembaga yang menyediakan jasa konsultasi bidang politik, bisnis dan proyek “public affairs”. Dia banyak berbisnis di Rusia dalam beberapa lembaga riset terutama dibidang energi. Susan juga Chairman dari Leadership dan Public Policy Program serta juga merangkap sebagai ketua Emeritus of The Eisenhower Institute, sebuah lembaga Think Tank yang bermarkas di Washington dan juga di Gettysburg, Pennsylvania. Disamping itu Susan juga menjabat sebagai Direktur Senior dari Stonebridge International sekaligus anggota The Stockholm International Peace Research Institute.
Pertengahan Nopember 2012 lalu dia diundang oleh Kokoda Foundation, Think Tank Pertahanan Australia untuk memberikan ceramah bertajuk “Why Strategy Matters”. Penampilannya yang anggun dan wajah dengan airmuka yang memancarkan kecerdasan otaknya telah membuat ceramahnya menjadi sangat menarik. Menjadi lebih istimewa lagi, karena materi bahasan dari ceramahnya adalah bidang disiplin ilmu yang biasanya merupakan milik dari kaum lelaki. Itulah Susan Eisenhower, sosok wanita intelektual, cucu dari Sang Mantan Presiden Amerika Serikat yang juga seorang Jenderal Bintang Lima Angkatan Darat Amerika Serikat lulusan Akademi Militer West Point kelas 1915.
Jakarta 7 Agustus 2013
Chappy Hakim