Berita gembira bagi seluruh pencinta sepakbola Indonesia, karena ditengah kelesuan dinamika pembinaan sepakbola di dalam negeri, tiba tiba saja tim nasional Indonesia muncul di pentas global. Tiba tiba Tim Nasional Indonesia telah berhasil dengan sukses muncul meloloskan diri maju ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Hal ini membuat Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kali dalam sejarah bisa melangkah ke pentas dunia. Tidak hanya warga Indonesia pecinta bola yang merasa bahagia dan kagum serta mengapresiasi kesuksesan ini, akan tetapi juga beberapa media luar negeri banyak memuji dan mengulas hal tersebut. Salah satu sorotan dari keberhasilan tim Indonesia adalah hadirnya sekian banyak pemain naturalisasi dengan skill sepakbola standar Eropa. Tidak elak lagi Timnas Indonesia memang telah terbangun dalam skuad elitis dan karena itu berhasil menembus kompetisi kelas dunia.
Sepakbola sejatinya adalah olah raga populer alias olah raga kaum proletar di Indonesia. Anak anak kecil di kampung kumuh bertelanjang dada di pelosok desa terpencil sangat gemar bermain bola sekalipun dengan bola bikinan sendiri yang sangat sederhana dan dilapangan becek yang kotor. Itu semua merefleksikan tentang bagaimana kegemaran akan sepakbola di negeri ini memang sebuah kegemaran yang sangat mendarah daging dan penuh penghayatan. Sambutan yang sangat luar biasa , puja puji yang gegap gempita bergema diseluruh negeri dengan ditandai nobar bergadang sampai subuh mengiringi sukses Timnas Indonesia dibawah asuhan STY. Walau terhenti di perempat final, apresiasi dan penghargaan terhadap prestasi Timnas tidak terlihat sama sekali menurun karenanya. Itulah gambaran sekilas dari fanatisme Indonesia terhadap sepakbola. Berita tentang “seru” nya hidup mati perjuangan anak anak Indonesia lainnya di ajang Thomas Cup dan Uber Cup terlihat seolah tenggelam di bawah bayang bayang suksesnya sepakbola Indonesia yang Tengah menembus kelas dunia. Sekali lagi , itulah Sepakbola di Indonesia.
Seiring dengan suksesnya Timnas sepakbola Indonesia tentunya wajar saja apabila kita harus turut memikirkan tentang bagaimana pembinaan sepakbola Indonesia kedepan. Paralel dengan apresiasi yang harus diberikan kepada Timnas Indonesia dalam keberhasilannya di pentas dunia, kiranya perlu juga kita pikirkan anak anak kita sendiri baik di kota besar maupun yang jauh dipelosok tanah air yang mempunyai mimpi untuk menjadi pesepakbola kelas dunia. Harapannya adalah perlu meletakkan sukses timnas Indonesia sebagai Starting Line membangun sepakbola nasional dengan lebih serius lagi. Perlu juga memikirkan tentang bagaimana membina pesepakbola anak anak penggemar bola pada usia dini yang tersebar diseluruh pelosok Nusantara.
Pembinaan anak usia dini dan perputaran kompetisi sepakbola di tanah air, sudah saatnya meniru apa yang dikerjakan di Eropa dan Amerika Latin, Jepang dan Korea dalam melahirkan pemain kelas dunia. Sekolah sepakbola di seluruh pedesaan mungkin saja akan sangat membantu dalam pembinaan sepakbola secara nasional. Sekolah sepakbola professional dengan mendatangkan Instruktur handal dari luar negeri patut dipikirkan pola pembinaannya. Gerakan sepakbola nasional harus segera dimulai lagi dengan prioritas pembinaan pemain usia dini dan perputaran kompetisi yang ketat. Disamping sdm tentu saja diperlukan sumber dana yang tidak sedikit, Pada titik inilah, maka dibutuhkan political will dari para pengambil keputusan dengan mengajak sektor industri bekerja bersama sama dalam pembinaan sepakbola secara nasional. Tidak mudah tentu saja, karena membutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup untuk itu. Tidak ada sukses yang benar benar sukses dapat diraih tanpa kerja keras dan disiplin yang tinggi serta kejujuran yang tulus.
Tanpa mengurangi sedikitpun penghargaan pada semua pihak yang telah berjasa dalam mengangkat martabat sepakbola nasional belakangan ini, kita perlu memulai kaji ulang pembinaan sepakbola di Indonesia dari sejak akar rumput. Dari pelosok desa terpencil hingga ke kota besar, menuju Indonesia maju.
Semoga tidak ada pihak yang salah fokus dan kemudian beranggapan bahwa Sepakbola Indonesia tiba tiba saja bisa melenggang maju ke kelas dunia setelah tiba tiba saja PSSI meliburkan kompetisi Liga 1 tahun 2023/2024.
Harapan kedepan, mudah mudahan Indonesia Raya yang memiliki sekian banyak potensi dan menyimpan demikian besar bakat anak anak nya dalam sepakbola dapat mempertahankan prestasi sepakbolanya dalam kelas dunia. Semoga.