Hari ini tanggal 28 Oktober 2010, adalah hari ulang tahun Cleantha Haziqa Andries, cucu pertama kesayangan kami yang genap berumur dua tahun.
Pagi-pagi sekali saya dan isteri sudah tiba dirumah Cleantha, dia masih dimandikan dan kami berdua menunggu dengan tidak sabar. Tiga buah kado berbungkus besar terdiri dari sepeda kecil mainan beroda tiga, boneka Micky Mouse dan meja kecil bergambar kartun sudah digeletakkan diruang tamu. Tidak lama kemudian datanglah sang cucu perempuan cantik yang segar sehabis mandi menghampiri kami.
Saya dan isteri memeluk sang cucu, Ayah beserta Ibunya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Segera setelah itu diadakan ritual singkat dengan mengajak Clea, begitu biasa kami memanggilnya untuk menyanyi “happy birthday” dan “panjang umurnya” tentu saja dengan bahasa anak berumur 2 tahun. Dilanjutkan dengan meniup dua buah lilin diatas kue tart mungil lalu memberikan sekali lagi ucapan selamat ulang tahun. Setelah itu diajaklah Clea membuka kado, dengan mata berbinar-binar, terlihat sekaligus bahasa tubuhnya yang berloncat-loncat riang gembira menerima kado dari neneknya. Langsung dia meminta untuk mencoba naik sepeda walapun tentu saja dia belum bisa menggenjotnya, tetapi dibantu ayahnya Clea duduk dan mencoba mengayuh sepeda kecilnya. Baru sebentar dia pindah lagi ke Micky Mouse yang sangat menarik perhatiannya setelah beberapa lama berselang mengenal tokoh tersebut di film-film yang kerap menemaninya dalam acara makan siang atau malam hari. Setelah itu ia menikmati meja kecil bergambar kartun yang juga sudah familiar dalam ingatannya. Kesemua itu difoto-foto oleh Kakek Nenek Ayah dan ibunya, Clea pun “in action” menghadapi kamera.
Tidak lama, ternyata sudah waktunya Ibunya Clea harus pergi kekantor dan sang cucu pun harus ikut menyertainya. Kejadian yang sangat cepat terasa, Ibunya dan Clea sudah duduk di bangku mobil untuk segera berangkat. Mungkin saja saat itu, iapun sudah lupa dengan semua kado, lilin dan kue tart mini yang baru saja ditiupnya bersama-sama. Ayahnya pun sudah terlihat akan bergegas untuk berangkat kerja. Saya sendiri juga sudah harus berangkat ke Bandung dan Isteri saya sudah ada pula kegiatannya yang menanti.
Kejadian yang terasa begitu cepat. Hari ulang tahun Clea yang ditunggu-tunggu sejak berbulan-bulan yang lalu, kemudian begitu saja berlalu. Kemeriahan sesaat, kegembiraan yang penuh gelora anak seumur Clea, berakhir cepat karena dia harus masuk mobil dan duduk dikursi “bayi” nya yang melekat di jok mobil. Dia berangkat tanpa mampu membawa serta kado ulang tahunnya tadi. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari kerja. Momen kegairahan melihat cucu dihari ulang tahunnya dengan kado yang dibawa dengan penuh semangat oleh neneknya terasa begitu saja berlalu. Lenyap seketika. Terlihat “sedikit” raut muka “kecewa” diwajah Neneknya, akan tetapi dia tidak berdaya apa-apa, selain mungkin masih berharap untuk dapat bertemu lagi dengan cucu tercinta petang nanti atau esok hari.
Clea dan ibunya pun berlalu sambil melambaikan tangan, Clea berkata “Bai..,.Siyu” seraya tersenyum dan kemudian hilang dibalik kaca mobil yang segera ditutup. Saya pun terlena dibuatnya, begitu cepat waktu berjalan. Namun jauh direlung hati saya, saya menyadari bahwa itulah “hidup”. Clea, cucuku yang berulang tahun kedua hari ini memberi pelajaran yang sangat berharga bagi saya. Peristiwa pagi itu seolah memberikan pemandangan, betapa hidup itu “demikian”. Orang turun didunia, memperoleh kesenangan, sekejap, bila waktu tiba dia akan pergi tanpa berdaya untuk membawa apapun yang diperolehnya didunia yang fana ini. Maha besar Allah YME. Kami pun kembali ke rumah dengan sejuta perasaan terkenang dikepala, melihat atau terbayang kembali betapa berbinarnya wajah Clea saat menerima kado, meniup lilin dan bernyanyi dan kemudian berlalu. Wajah yang sangat polos, wajah anak-anak yang khas tanpa dosa. Wajah yang tidak mengetahui apa “hari depannya” seperti lirik sebuah lagu dari Doris Day puluhan tahun lalu yang antara lain berkata : “The Future’s not ours, to see ; What will be, will be; Que Sera Sera”
Selamat Ulang Tahun Cucuku, Clentha Haziqa Andries !
Jakarta 28 Oktober 2010
Chappy Hakim