Assalammualaikum Wr Wb,
Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa kita telah memasuki tanggal 28 Agustus 2009. Tidak terasa pula ,kita tengah berada di awal bulan ramadhan, bulan yang penuh berkah, bulan dimana seluruh umat Islam menjalankan ibadah yang sangat khusus sifatnya yaitu “berpuasa” yang hanya akan diketahui oleh dirinya sendiri dan Tuhan Allah Swt. Tidak terasa pula hari ini kita telah memasuki hari Jumat, hari yang setiap minggunya menjadi begitu istimewa. Istimewa dalam arti tidak akan dilalui dengan kegiatan yang sama seperti hari-hari lainnya. Siang nanti kita akan melaksanakan sholat Jumat bersama di Masjid, Langgar ,Musholla atau tempat lainnya. Beribadah bersama. Jumat benar-benar hari yang khusus dibanding hari lainnya.
Rasulullah SAW : ”Hari Jumat adalah Hari Raya yang dijadikan Allah untuk kaum muslimin, semua kebaikan di hari Jumat akan dilipatgandakan “(HR.Ath.Thabrani)
Melaksanakan sholat bersama, mengandung makna yang berbeda bila kita melaksanakannya sendirian. Melaksanakan sholat bersama di Masjid, tidak hanya sekedar melaksanakan ibadah bersama-sama orang lain, akan tetapi juga dapat menjadi sarana bersosialisasi. Bertemunya kita dengan teman sahabat dan handai tolan. Menuju dan meninggalkan Masjid setelah melaksanakan ibadah bersama, menjadikan suasana pergaulan antar umat islam menjadi lebih akrab. Komunikasi dapat berlangsung disitu. Sikap untuk menghargai satu dengan lainnya dalam pergaulan antar sesama manusia akan terjalin dengan baik. Bahkan sholat bersama, setelah mendengarkan khotbah sang Khotib, mengikuti Imam yang satu ,kita kemudian rukuk dan bersujud bersama-sama, seolah akan diingatkan untuk tidak menjadi angkuh atau sombong satu dengan lainnya. Kebersamaan akan berkembang disini.
“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong, dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh” (QS.Luqman :18-19)
Sombong, angkuh adalah sikap yang sama sekali tidak ada gunanya. Sebenarnya, apakah yang dapat menandakan kelebihan seseorang satu dengan lainnya? Janganlah merasa, bahwa apabila kita memiliki harta yang berlebih dengan teman dan sahabat kita, kemudian membuat kita merasa seolah kita lebih mulia dari mereka. Janganlah pula merasa bahwa apabila pangkat dan jabatan kita lebih tinggi, kemudian kita merasa bahwa kita lebih mulia dari yang lainnya yang kedudukan dan pangkatnya lebih rendah. Pendapat seperti ini haruslah di buang jauh-jauh. Terutama bagi kita semua umat Nabi Muhammad SAW. Apabila kita ingin tahu juga siapakah orang yang lebih mulia dibanding satu dengan lainnya diantara sesama kita , maka dalam agama Islam, sangat jelas , siapa kiranya orang-orang yang lebih mulia itu.
Inna akramakum indallaahi atqaakum, Sesungguhnya Orang yang paling Mulia diantara kamu di sisi Allah adalah mereka yang paling bertaqwa (QS.Alhujurat,13)
Nah, betapapun kita larut dalam hiruk pikuknya kehidupan kita di dunia, betapapun kita berada didalam hingar bingarnya aktifitas keseharian kita, patutlah kiranya kita semua selalu ingat, bahwa hari ini, kita memasuki hari Jumat, hari yang khusus, bahwa kita janganlah senantiasa mengikuti hati kita yang terkadang merasa lebih dari orang lain. Janganlah kita merasa sombong dan angkuh. Kita seyogyanya selalu ingat, bahwa ukuran kemuliaan bagi umat manusia sudah sangat jelas ukurannya, yaitu mereka yang paling bertaqwa ! Karena itulah sebenarnya ukuran mulia disisi Allah Swt.
Selamat melaksanakan ibadah puasa dan sholat Jumat hari ini.
Assalammualaikum Wr Wb.