Tulisan tentang kejelekan polisi sudah cukup banyak, bahkan rasanya kalau ada tulisan tentang polisi maka dapat dipastikan isinya adalah “kritik” dan juga “caci maki”.
Pagi ini saya ingin menyampaikan apresiasi kepada polisi. Polisi itu kalau nggak salah Bripka Henri dari TMC, Traffic Management Center Polda Metro Jaya. Sang Bripka ini, tadi pagi sekitar pukul 0800 wib, bersama dengan mbak Niken di radio El Shinta sibuk mengatur lalu lintas di Jakarta, terutama di sekitar Kebayoran Baru dan Pondok Indah serta juga di sekitar bandara Soekarno Hatta. Mungkin saja, hal ini biasa, setiap hari juga dilakukan oleh radio Elshinta dan TMC. Namun pagi tadi saya benar-benar menikmatinya karena ketangkasan Bripka Henri ternyata dapat memberikan kesejukan kepada para pengendara yang tengah sewot berhadapan dengan amburadulnya lalu lintas di Jakarta.
Yang menarik adalah, mekanisme yang terbangun menjadi cukup efisien dan sangat membantu. Dimulai dengan laporan para pengguna jalan atau pengemudi yang melaporkan masalah yang dijumpainya, dilanjutkan dengan respon dari polisi yang segera menghubungi petugas polisi dilokasi tersebut untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Ini adalah masukan positif untuk Kepolisian RI, dalam hal untuk mengatasi kesemrawutan lalulintas dengan segala kekurangan yang ada, yaitu antara lain kurangnya personil maka proses yang terjadi antara pengguna jalan, penyiar Elshinta, TMC kemudian ke petugas di lapangan menjadi model terbaik kiranya untuk masa kini. Sangat efisien dan instan dalam menangani masalah lalu lintas, tentunya dengan menyempurnakan sistem komunikasi serta jaringan komando dan pengendaliannya. Polisi tidak bisa kerja sendirian, masyarakatpun sangat membutuhkan keberadaan polisi, nah kerjasama yang baik ini membutuhkan proses lebih lanjut untuk disempurnakan.
Sekali lagi Selamat dan Salut untuk Bripka Henri dan Radio Elshinta.
Bravo!