Selain memilih 100 orang berpengaruh tiap tahun, Majalah TIME juga menobatkan wilayah yang layak dikunjungi tahun 2009. Jakarta, Indonesia masuk daftar tempat terbaik yang layak dikunjungi di Asia tahun 2009. Sebagai tempat terbaik untuk melatih kesabaran.
Dalam situsnya, TIME menentukan 15 terbaik wilayah yang layak dikunjungi di Asia tahun 2009 ini. TIME membagi tempat terbaik di Asia paling layak dikunjungi menjadi 3 bagian.
Kategori itu adalah tempat terbaik untuk pikiran ( “best for the mind”), tempat terbaik untuk tubuh (”best for the body”), dan tempat terbaik untuk jiwa (”best for the soul”). Masing-masing kategori mempunyai 5 wilayah.
Nah, Jakarta masuk dalam kategori terakhir, sebagai tempat melatih kesabaran terbaik di Asia. Artikel tentang Jakarta ditulis koresponden TIME Indonesia Jason Tedjasukmana.
“Satu waktu, Bangkok dan Jakarta sama-sama mempunyai lalu lintas terburuk di Asia. Tapi dekade belakangan, Bangkok memperbaiki hal itu melalui pembangunan transportasi sistem rel layang dan bawah tanah, meninggalkan Jakarta yang masih macet,” tulis Jason dalam TIME yang dilansir Sabtu
(2/5/2009).
Jason pun menceritakan pengalaman buruknya yang terjadi 2 tahun lalu. Pada suatu sore di Jakarta, kemacetan membuatnya menempuh 6 jam perjalanan untuk jarak tak lebih dari 3 kilometer.
“Saat dalam perjalanan pulang mobil saya “overheat” (terlalu panas) dan saya terpaksa buang air kecil dalam botol dua kali,” tulisnya.
Ketika itu, Jakarta sedang mengalami hujan deras. Jason menyebutkan hal ini adalah pengalaman tak terlupakan.
“Tapi pengalaman ini mengajarkan saya dan banyak pengendara bermotor di Jakarta untuk sabar,” kata dia.
Jason pun akhirnya memutar iPod mendengar lagu-lagu kesayangannya. “Dan seiring semangat saya yang meningkat, saya melihat dari hati dan mengerti bahwa tidak penting lalu lintas bergerak atau tidak. Lalu lintas sederhananya adalah sekarang dan untuk semua keabadian,” tandas dia.
Demikianlah gambaran paling mutakhir dari kondisi Lalu Lintas Jakarta. Sabar….sabar…..sabar……
(Dikutip dari beberapa sumber.)
Jakarta 11 Mei 2009
2 Comments
Salam kenal, Pak… Saya rasa kemacetan di Jakarta sudah mulai menular ke kota-kota besar lainnya. Ini menjadi PR bagi pemko-pemko di Indonesia. Sepertinya studi banding ke berbagai kota di luar negeri tetap tidak memberikan efek apapun.
Disini sebenarnya harus ada dulu kemauan yang keras dari Pemda, baru kemudian mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi. Saya pikir masih banyak warga kita yang mau diajak untuk menjadi tertib ! Terimakasih, Salam, CH.