Saat ini para pengguna jasa angkutan udara tengah menghadapi promosi besar-besaran dari beroperasinya pesawat angkut terbesar didunia buatan Airbus yaitu A-380. Namun sebenarnya ada pesawat terbang yang lebih besar dari pesawat Airbus 380 itu. Pesawat yang lebih besar dari A-380 adalah pesawat AN-225 Mrya buatan Rusia.
Sebagai gambaran tentang lebih besarnya AN-225 dari A-380 adalah perbedaan yang cukup besar dari Maximum Take Off Weight/MTOW nya, berat maksimum untuk tinggal landas. MTOW dari pesawat A-380 adalah sebesar 560.000 Kg, sedangkan pesawat A-225 mampu untuk take off dengan berat 600.000 Kg ! Pesawat AN-225 juga berukuran jauh lebih besar dari pesawat angkut raksasa yang dimiliki oleh Amerika Serikat yang dikenal dengan C-5 Galaxy.
Pesawat ini adalah termasuk jenis dari pesawat angkut strategis -strategic airlift transport aircraft. Pesawat ini merupakan hasil dari pengembangan jenis pesawat angkut raksasa sebelumnya yang bernama AN-124 Ruslan. AN-225 memiliki bentuk yang sangat unik dari ruang cargo deck nya yang memungkinkan pesawat ini mengangkut barang-barang berukuran besar. Contohnya adalah AN-225 mampu dan leluasa untuk dapat mengangkut Truck Trailer pembawa peti kemas dan atau juga mengangkut lokomotif. Tidak terlalu mengherankan melihat kemampuan angkut pesawat ini, karena pada dasarnya AN-225 di desain dalam rangka memenuhi program ruang angkasa Rusia. Salah satu kemampuannya adalah juga dapat berperan sebagai pembawa pesawat ruang angkasa ulang alik sejenis “challanger” atau “columbia” diatas punggungnya.
Pesawat jenis ini, pertama kali terbang , tahun 1988 pada tanggal 21 Desember. Tahun 1989 AN-225 sempat mengikuti “static display” di Le Bourget ,Paris Air Show. Pesawat raksasa ini ditopang oleh enam buah engine turbo fan Ivchenco Progress D-18T. Karena besarnya pesawat AN-225, maka pesawat terbang ini dilengkapi dengan roda pendarat sebanyak 32 buah.
Begitu besar dan unik nya pesawat AN-225, banyak sekali sisi dari pesawat ini yang memecahkan rekor dibidangnya. Serptember 2001, dia memecahkan rekor dengan membawa load sebesar 253.82 Ton barang, yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Juni 2003, AN-225 memindahkan lebih dari 800 ton peralatan untuk bantuan kemanusiaan di Iraq, dan masih banyak lagi.
Sampai dengan Nopember 2004 Guinness Book of Records mencatat 240 rekor berbagai aspek dari kemampuan pesawat ini. Jarak tempuh pesawat AN-225 dengan maksimum fuel adalah sejauh 15.000 Km. Untuk menerbangkan pesawat AN-225, dibutuhkan sebanyak 6 Crew yang terdiri dari 2 orang Pilot, serta 4 orang teknisi dan load master. Berikut dapat dinikmati beberapa gambar dari pesawat terbang terbesar didunia AN-225.
46 Comments
il vole !!! amazing this aircraft. well, any body pay this aircraft???????????
Thanx 4 ur comment ! Regards, CH
MasyaAllah besar sekali…. teringat saya dengan Pesawat H-4 Hughes masa lalu yang mesin propellernya 8 buah (4 di kanan 4 di kiri), bedanya H-4 ini pesawat amfibi.
Informative and interesting website, keep the good working Marshal 🙂
Ruaa……rrrrrr biasa buesa…..rrrrr !!! wah wah wah, kita punya landasan pacu untuk landing dan take off buat pesawat sebesar itu gak ya ??? asal ban nya jangan pake ban vulkanisiran aja
Totok Sugiyanto,
Terimakasih komentarnya. salam, CH.
Terimakasih Wahyu,
mudah-mudahan tetap menyenangi dunia penerbangan. Salam, CH.
Wow, luar biasa besarnya, tak terbayangkan. Mungkin bisa digunakan kalo aku pindah rumah ya ? ( Rumahnya yang diangkut )……
Kayaknya sih bisa tuh !
keren banget..
bisa gak ya indonesia buat pesawat kayak gitu ya pak?
saya pernah lihat dgan mata kepala sendiri mmng luar biasa sukses buat oecinta dirgantara seperti saya yg setengah mati cinta drgantra walaupun saya bukan orng angkatan udara tp syng skali saya temukan artikel ini saat penugasan saya di LEBANON krg 2 mnggu lg
Makasih dan selamat bertugas serta sukses selalu !
Pasti bisa, sabar aja, satu saat nanti kita kan akan menjadi negara maju !
Yth Pak Chappy,
Sebenarnya apa sih keistimewaan ekor dg 2 tiang. Seingat saya pesawat Bronco OV-10F juga punya ekor dg tiang ganda…
Salam dari Malang
Untuk Zaenal,
mengenai ekor dgn 2 tiang pada Antonov adalah untuk menyiasati kestabilan terutama pada waktu mengangkut pesawat ulang alik. Saya pernah menyimak ttg hal ini pada suatu program televisi, jika mengangkut pesawat ulang alik, maka aliran udara dari buritan pesawat ulang alik tersebut bisa menimbulkan efek tidak stabil jika ekor belakangnya sirip tunggal….. makanya dibuat sirip ganda agar aliran udaranya lebih leluasa ke belakang (demikian penjelasan reporter program televisi itu ttg AN 225) maaf Pak Chappy…jika jawaban saya kurang tepat
Terimakasih Mbak/Bu Darmayani,
Secara fisika kelihatannya memang begitu. Untungnya AN225 bikinan Russia, jadi namanya Antonov. Kalo bikinan RI, namanya bisa jadi Mbah Surip. Soalnya bisa “tak gendong, kemana-mana” hahahahahaha….
Yth Marsekal.
seneng sekali bisa ke temu bapak di blog ini..
gmn kabarnya pak..semoga bapak senantiasa sehat walafiat..
seneng dan bangga saya liat bapak2 yg sudah purna banyak yang jd penulis..
masih inget saya ” ice cream ” ibu waktu di wing tar hehe
pak gmn menurut bapak QW3 yg kita punya itu pak..
trims..salam hormat!
Mkasih. Alhamdullilah sehat2. semoga kamu dan teman2 sukses semua ya ! QW3, sorry saya udah ketinggalan informasi. Nanti saya coba pelajari kembali. Harusnya sih sdh dinilai baik. Trims.
knp mesti 6 ya engine-nya. knp gk 4 aja. harusnya inovasi pake 4 mesin aja tp dengan kemampuan yg superb. jadi inget kalo mesin B777 besarnya nyaris segede body B737. Dr sisi desain lumayan juga sih Mrya ini., bentuknya cukup alus, gk spt kebanyakn psawat Russia yg aneh2. untung aja udah dikasi penjelassan kenapa sirip belakangnya mesti berbentuk spt itu. kalo gk, saya juga bakalan bilang lagi2 bentuknya aneh.
hy semoa temen2
Selamat pak Chappy, setelah artikel ini di twit pada twitter, pembacanya sudah lebih dari 22.000 views.
Jika ada tulisan-tuisan lainnya, update terus di tiwtter pak. Sukses…;-)
Makasih banyak Nofaldi ! Salam Hangat !
Wah keren banget pak Chepy masih aktif walau dah purnabakti. Pak kenapa program pak Habibie untuk industri penerbangan indonesia kok kelihatannya tersendat. Padahal kan kita butuh bangetr dengan industri itu. Terimakasih pak semoga bapak sehat walafiat dan panjang umur.
Terimakasih Dadang !
Seandainya IPTN tak bangkrut..pasti saat ini kita tak pakai Boing 737-800 NG yg ada wingletnya..padahal winglet itu rancangan IPTN.. 🙁
tapi saya percaya masih banyak orang baik di negeri ini yg akan mengalahkan orang tak baik..
Bravo buat Pak Chaapy..
pak cepy saya baru ngikuti blog bapak sangat menarik untuk dissimak dan bermanfaat, tulisan bapak dapat menjadi inspirasi bagi kami pemuda indonesia
Terimakasih banyak Alis!
Suatu saat bangsaku ini Indonesia Pasti bisa membuatnya sendiri yang lebih dari itu, itu aku yakin sekali
Selamat Sore Pak,
Saya mau tanya bagaimana kemampuan pilot-pilot pesawat tempur kita dibandingkan dengan pilot-pilot tempur negara lain dan saat ini ada berapa banyak mereka? kalo perbandingan di asia tenggara gimana pak (khususnya Malaysia)…. karena kita sangat yakin dan bangga dengan pilot-pilot tempur kita adalah yang terbaik. Terima kasih pak
wah… angkut kereta ney… mgkn kalo PT. KAI mau angkut CC 205 yg pesen dari GE Locomotive Amerika bisa naek ini nih… hmmmm… nggak kebayang CC 205 naek pesawat…
Mantab Pak infonya, saya sudah lama menyenangi dunia dirgantara…
Smoga secepatnya PT.DI secepatnya bisa buat pesawat yg bikin saya tambah bangga jd orang Indonesia
Satu hal yg saya salut dari setiap komentar Pak Chappy adalah optimismenya terhadap negeri ini 🙂
Terimakasih dan tetap semangat !
mantab…….uncle chappy…
mantabh………uncle bear…………
Woww!! Bisa angkut kereta api? Luar biasa!
Nice info Om Chappy…
kapan yah bangsa ini, bisa maju,,,, jangan dipikirkannya diri sendri,, wahai penguasa, pikirkanlah bangsa ni,,,,,
mau dmna bangsa ini,,,,, ingatlah masa depan dan hari esok menantiiii
salam Pak Chappy
ini masih kurang glegar pak, bagaimana dengan hanggar pesawat ini pak ? sebesar apa ?
cuma pesawat begini sy bisa beli juga…..
banyak d jual….,,,,””’
Kalau boleh saya ralat, Antonov itu berbasis di Ukraine, silakna cek disini http://en.wikipedia.org/wiki/Antonov
dan gambar yang mengangkut lokomotif adalah Antonov AN-124 Ruslan, bukan An-255 Mriya, ini terlihat dari tailfin tunggal, dan dari fuselage juga sudah terlihat bedanya antara An-124 dan An-255..
Terimakasih koreksinya.
waaahh bisa pesan satu ga ya, mau tak parkir di halaman depan kos-kosan
I do love this site!!!!! Keep working marshal…. I’m waiting for your next swing….. Swa Bhuana Paksa!
Thanks a lot !
Salam pak chappy.sy rasa bangah kl indonesia bs punya pswt angkut sedang utk pertahanan tdk usah sebesar itu kira2 bs nga pak negara kita miliki? ?.tks salam hormat dr dpp knpi bid pertahanan.
ini ada videonya;
http://www.youtube.com/watch?v=7UfXxhR1lsI
kita butuh om Chappy2 yg lain, sukses buat Om Chappy yg tdk penah berhenti memberikan kontribusinya dlm dunia penerbangan. kapan waktu kita bisa jamsessiotion dengan saxophonenya di pulau genteng kecil island di kepulauan seribu. bersama teman2 pengembang bandara panjang Airstrip di kep. seribu. mohon doa restunya semoga bandara Panjang Air strip dpt beroperasi untuk menunjang Wisata dan pelayanan Masyarakat kep seribu dlm tahun ini.