Hari ini , hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 untuk kesekian kalinya pertemuan bulanan PSAPI (Pusat Studi Air Power Indonesia) belum bisa diselenggarakan. Ditengah wabah pandemi Covid 19 yang melanda dunia belakangan ini, pertemuan-pertemuan di ruang publik telah dibatalkan sebagai bagian dari upaya penanggulangan penyebaran wabah yang mematikan itu.
Demikianlah , maka sesi pertemuan bulanan PSAPI pun tidak terkecuali menjadi urung diselenggarakan sebagaimana biasanya. Salah satu pilihan yang bahkan kini sudah menjadi trend adalah pertemuan virtual yang salah satu diantaranya dan tengah populer adalah “Zoom-meeting”. Dengan model zoom meeting maka merebak banyak sekali “Webinar” , istilah untuk seminar virtual yang diselenggarakan dalam wadah Zoom meeting. Menarik sekali sebenarnya pertemuan dengan Zoom meeting ini, walau sempat berkembang juga isu tentang faktor “security” dalam penyelenggaraan Zoom meeting.
Disamping Zoom meeting, ada pula meeting virtual yang menggunakan basis Instagram yang konon katanya jauh lebih praktis dibanding dengan Zoom meeting. Belakangan ini muncul pula Z to H yang lebih canggih karena dapat menyajikan “Virtual Class Room” untuk sesi sejenis kuliah umum dan diskusi atau tanya jawab.
Intinya adalah bahwa dengan pembatasan yang terjadi sebagai akibat Covid 19, maka pertemuan-pertemuan di ruang publik sudah beralih ke ranah “Virtual”. Sudah tersedia pula pilihan wadah yang bisa digunakan sesuai dengan keinginan apakah seminar, diskusi. FGD atau semacam ceramah atau perkuliahan.
Teknologi telah membuat banyak kemudahan dalam memperoleh solusi ditengah kesulitan yang tengah melanda akhir-akhir ini. Permasalahannya adalah, penguasaan dalam mengelola hal yang serba virtual tidaklah semudah yang dibayangkan. Terbukti untuk sementara bahwa penguasaan teknologi digital terutama dalam mengoperasikan “gadget” akan sangat berurusan dengan usia. Generasi milenial telah menampilkan sosoknya yang “sangat akrab” dengan teknologi mutakhir dan telah menempatkan generasi “kolonial” agak tersudut. Mereka bergulir dengan cepat dan tanpa hambatan, terutama di berbagai social media seperti FB, Twitter, Instagram, Zoom, Z to H dan entah apalagi. Mereka tidak terbendung dengan socal distancing Covid 19, sehingga bahkan pagelaran musik pun dapat di selenggarakan secara virtual. Itulah Teknologi.
Kembali kepada pertemuan bulanan PSAPI, terus terang sudah banyak yang menyampaikan untuk dapat diselenggarakan secara virtual, dan sudah pula muncul respon positif terhadap gagasan tersebut. Pertanyaannya adalah kapan dan siapa yang telah memiliki kemampuan “ctach-up” teknologi untuk bersedia menjadi “host” pertemuan bulanan versi virtual tersebut. Sebuah pertanyaan yang pasti dinanti banyak orang “jawabannya”.
Jakarta 24 Juni 2020
Chappy Hakim
Pusat Studi Air Power Indonesia