Huru hara lembaga hukum kita hari ini ternyata sudah masuk ke wilayah Internasional. Republik Indonesia ternyata sudah sangat menarik untuk diamati, antara lain karena daya tahannya yang tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi global dan komitmen pemerintahnya yang sangat tegas dalam langkah pemberantasan korupsi.
Koran beken mancanegara, yang sangat berpengaruh “The Wall Street Journal” hari ini turun dengan “head line” yang cukup atraktif yaitu : “Indonesia Antigraft show down, Will The President support the anti Corruption Commision?” . Dalam uraiannya, disebutkan betapa Presiden SBY dapat menang dengan mutlak dan mudah dalam pemilihan Presiden baru-baru ini yang salah satu penyebab utamanya adalah issue tentang pemberantasan korupsi di Indonesia. Komitmen yang kuat tentang hal tersebut, dimunculkan pula mengenai, bagaimana tegasnya Presiden menangkap besannya sendiri yang diduga terlibat dalam kegiatan korupsi. Tentu saja disamping telah diseretnya banyak pejabat negara dan anggota DPR kepengadilan Korupsi.
Dibagian lain dari uraian masalah yang tengah berkembang belakangan ini, muncul pertanyaan , mengapa Presiden belum juga turun tangan menangani kasus tersebut. Hal ini kelihatannya banyak terkait dengan sikap yang harus segera diambil oleh para investor asing yang tengah menanamkan modalnya di Indonesia.
Kasus ini akan mempunyai dampak yang sangat kuat terhadap mereka , para investor, berkait dengan kapital yang besar yang dimainkannya di Indonesia dihadapkan dengan keraguan tentang kepastian hukum.
Banyak para pengamat ekonomi yang memang sudah membahas tentang dampak ikutan dari berkembangnya kasus ini tanpa kejelasan tanda-tanda akan b erakhir. Hal yang sangat fatal adalah , karena kasus yang tengah menghangat ini menyangkut langsung kepada lembaga penegak hukum yang berada dijajaran garda depan.
Perlu kiranya para pejabat terkait dan pemerintah pusat segera mengambil langkah-langkah yang positif dalam menyelesaikan problem ini. Bila tidak , maka dampak yang terjadi sudah pasti akan memberikan kerugian yang besar bagi pertumbuhan ekonomi negara kita.
Keraguan bertindak akan dapat berakibat fatal !
Itulah antara lain kutipan dari beberapa media yang memuat berita utama dari Wall Street Journal.