Saya sedang berada diluar Jakarta, sedang bersantai ria tiba-tiba menerima berita yang rada agak aneh : “Orchad Road Banjir” !. Saya katakan rada aneh, karena biasanya yang langganan setia banjir kan Kampung Melayu dan jalan Thamrin ?! Koq ini Orchad Road ?
Singapura , apalagi kawasan bergengsi di Orchad Road sepengetahuan saya belum pernah mengajukan diri sebagai salah satu “pelanggan” banjir.
Setelah melakukan cross check kepada beberapa sumber yang layak dipercaya, ternyata benar sekali bahwa Orchad Road di Singapura memang Banjir ! Sekali lagi Ternyata Singapura Banjir.
Banjirnya Singapura telah memunculkan banyak respon berupa cerita lucu-lucu dari beberapa teman yang tersiar melalui HP dan juga Blackberry serta email. Beberapa diantaranya menyebutkan bahwa pemerintah Singapura sengaja membuat banjir di Singapura dalam hal ini di Orchad Road adalah dalam rangka kunjungan wisata 2010, menarik wisatawan Indonesia agar lebih banyak lagi yang datang ke Singapura. Mengadakan banjir agar warga Indonesia “feel at home”, bisa merasa di rumah sendiri.
Ada lagi yang mengatakan bahwa Pemerintah Singapura tengah mencari ahli telematika dan pakar IT untuk menelusuri siapa yang mengedarkan video banjir yang mirip dengan Orchad Road tersebut. Mungkin ada yang bisa membantu untuk menyelesaikan masalah ini.
Ada lagi cerita burung yang mangatakan bahwa DPR Singapura kini tengah membentuk “Panja” Tentang banjirnya Orchad Road dan akan memanggil sejumlah pejabat, yang tujuannya nanti adalah menemukan seorang pejabat untuk menduduki jabatan Direktur pelaksana di Bank Dunia.
Ada lagi yang mengatakan kini seluruh pemilik toko di Orchad Road tengah mengajukan usul agar diperoleh dana aspirasi sebesar 15 M untuk mengatasi banjir. Walaupun sudah dibilang tidak bisa dan akan menggangu anggaran negara, tetap saja ngotot untuk mendapatkannya, alasannya “niatnya kan baik” ! (jadi melanggar aturan main ya nggak apa-apa, kalau niatnya baik)….Baik untuk siapa?
Terakhir, kabarnya pemerintah Singapura tengah mengajukan permohonan ke Pemda DKI untuk diberi bantuan tenaga ahli banjir, agar banjir yang terjadi di Singapura bisa menjadi banjir yang lebih “profesional”, dalam arti bisa lebih sering, minimum satu tahun 2 atau 3 kali satu sendok teh sehabis makan !
Sebenarnya ada satu lagi, tetapi sulit untuk dimuat disini karena mengandung unsur pornografi. Maaf ya……
Demikianlah sekilas info, beberapa “jokes” yang saya terima dari beberapa teman, kerabat dan handai tolan.
Mudah-mudahan dapat dimengerti oleh semua pembaca, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Jakarta 18 Juni 2010
Chappy Hakim.