Hari ini adalah hari Kamis tanggal 12 Nopember 2009. Tadi pagi berlangsung upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara yang berlangsung di Taxi-way Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Memasuki Pangkalan Udara Halim, tentu saja segera muncul kembali kenangan semasa masih berdinas di Pangkalan ini. Tahun 1973 sampai dengan 1992, saya berdinas di Halim. Banyak suka duka pengalaman dimasa itu berkait dengan saat-saat melaksanakan tugas atau dalam menjalani kegiatan diluar dinas yang sangat bervariasi dan penuh “dinamika”.
Memasuki tempat upacara saya bertemu dengan banyak Eks anak buah yang kini telah menyandang pangkat yang jauh lebih tinggi dan juga sudah duduk di jabatan strategis di Angkatan Udara. Ada rasa haru dan tentu saja bangga, terutama saat bertemu dengan para yunior mantan murid dan anak buah dimasa lalu. Terlihat pula air muka yang berbinar di wajah mereka para yunior yang datang menyongsong kedatangan saya dan isteri, seakan berkata dari wajahnya : Lihat saya Marsekal! saya sudah jadi Perwira Tinggi atau sudah menduduki jabatan penting !…,…… Sungguh menyenangkan sekali melihatnya.
Dijajaran bangku dekat mimbar saya berjumpa dengan beberapa senior saya, para Eks Kasau seperti Pak Sutria, Pak Sukardi, pak Hanafi dan juga Menko Polhukam, Djoko Suyanto. Disamping itu ada juga Pak Agum Gumelar yang datang sendiri, karena sang isteri tentu saja sangat sibuk dengan jabatan barunya sebagai Menteri. Semua dengan muka yang berseri-seri. Sekali lagi ……. sangat menyenangkan.
Usai upacara saya sempat berjumpa dengan Kapolri yang tengah “sibuk” belakangan ini dalam menghadapi masalah besar di satuannya. Mudah-mudahan cepat selesai.
Malam hari tadi, saya menghadiri malam “pisah sambut” Kasau yang baru dengan pejabat lama. Lain lagi nuansa malam tadi, yaitu berada diruangan yang sejuk, dibanding dengan siang tadi yang sangat panas hawanya. Malam tadi saya berjumpa dengan Mantan Kasau Pak Saleh Basarah yang sudah berumur 81 tahun. Belilau adalah sedikit “sisa” dari 60 Kadet Kebanggaan Auri (the sixteen Californian) yang menempuh pendidikan Penerbang di Amerika Serikat di tahun 1950-an.
Hiburan dipanggung ternyata diisi oleh “Kenny – Jo” dan anak-anaknya. Penyanyi yang tampil, Rafika Duri. Dia menyanyikan lagu “semut merah” dan juga sebuah lagu populer dari Koes Bersaudara. Suasana terasa sangat bersahabat dan hangat dalam acara itu yang sebagian besar waktu berlalu dengan adegan “ramah-tamah:”, bertemu dengan teman – yunior – senior , mereka yang sudah lama tak pernah berjumpa.
Malam ini, dengan badan yang agak penat, sesampai di rumah dari Halim, sebelum tidur saya memerlukan untuk menurunkan tulisan ini dulu, agar bisa tertidur nyenyak malam ini. Berlalu lah hari Kamis ini, hari penuh keakraban dan nostalgia yang khas Angkatan Udara. Hati merasa senang bertemu mantan anak buah, mantan murid, mantan kolega dan juga mantan “bos” , kesemuanya bercampur dengan rasa haru dan sedikit sedih, melihat kedepan kondisi Angkatan Udara yang jauh ketinggalan dari Angkatan Udara nya para tetangga?!
Sambil menuju kamar tidur, saya sempatkan berdoa bagi kejayaan Angkatan Udara Republik Indonesia. Negara kepulauan yang kekuatan laut dan udaranya……. “sangat lemah”.
2 Comments
Pak Chappy, a very wise and dedicated man for our Republic. God bless you and your family.
Best regards,
Jannus O Hutapea
Thanks a lot Pak,
Warm regards,
CH