Pendahuluan
Minyak telon adalah merupakan salah satu produk herbal khas Indonesia yang telah digunakan secara turun-temurun, khususnya untuk perawatan bayi. Kata “telon” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tiga”, yaitu tiga komponen utama dalam minyak ini: minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak kelapa. Walaupun pada awalnya dikhususkan untuk bayi, dalam perkembangannya kemudian minyak telon juga banyak digunakan oleh orang tua karena berbagai manfaat kesehatan dan kenyamanannya.
Minyak telon sendiri sebenarnya terdiri dari tiga bahan utama dan masing-masing memliki khasiat tersendiri:
- Minyak Kayu Putih (Cajuputi aetheroleum). Mengandung senyawa 1,8-cineole (eucalyptol) yang berfungsi sebagai penghangat, antiseptik ringan, dan juga anti-inflamasi.
– (Kementerian Kesehatan RI, 2020) - Minyak Adas (Foeniculum vulgare Mill.) Minyak ini memiliki efek karminatif, yaitu membantu mengurangi gas dalam sistem pencernaan dan dapat meredakan kembung. (Kusuma et al., 2019, “Journal of Essential Oil Bearing Plants”)
- Minyak Kelapa (Cocos nucifera). Sebagai bahan dasar pelembap alami, mengandung asam laurat yang berfungsi sebagai anti-bakteri dan menjaga kelembapan kulit. (Rizal et al., 2018, “Indonesian Journal of Pharmacy”)
Manfaat Minyak Telon untuk Bayi
- Menghangatkan tubuh bayi. Hal ini karena bayi belum memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang sempurna. Minyak telon membantu menjaga kehangatan tubuh pasca mandi atau saat cuaca dingin. (Kemenkes RI, Buku Panduan Kesehatan Ibu dan Anak, 2021)
- Mengurangi kembung dan mencegah masuk angin. Minyak adas memiliki efek antispasmodik yang membantu meredakan perut kembung dan kolik. (Widyaningsih et al., 2020, “Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak”)
- Membantu bayi tidur lebih nyenyak. Aroma minyak telon memiliki efek menenangkan (mild sedative) yang membantu bayi merasa lebih rileks.. (Setyaningrum, 2017, “Jurnal Kebidanan dan Keperawatan”)
- Melembapkan kulit bayi. Kandungan minyak kelapa menjaga kelembapan dan melindungi kulit bayi dari iritasi ringan.
– (Rizal et al., 2018) - Perlindungan dari gigitan serangga (varian modern)
Beberapa minyak telon modern mengandung citronella atau minyak sereh, bahan yang dikenal efektif sebagai pengusir nyamuk.
– (Puspitasari et al., 2021, “Journal of Herbal Medicine and Pharmacology”)
Manfaat Minyak Telon untuk Orang Dewasa dan Lansia
- Mengurangi masuk angin dan pegal-pegal. Efek hangat dari kayu putih dan relaksasi dari pijatan membuat minyak telon bermanfaat sebagai terapi ringan untuk pegal atau gejala flu.
– (Susanti et al., 2020, “Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat”) - Aromaterapi ringan. Wangi khas minyak telon bekerja sebagai aromaterapi alami, membantu mengurangi stres dan ketegangan ringan. (Setyaningrum, 2017)
- Melembapkan kulit kering. Kandungan minyak kelapa bermanfaat untuk lansia yang memiliki kulit kering dan sensitif.
– (Rizal et al., 2018) - Menghangatkan tubuh saat udara dingin. Olesan minyak telon di dada, leher, dan punggung memberi rasa nyaman dan hangat tanpa sensasi menyengat seperti balsem. (Kemenkes RI, 2020)
- Penggunaan dalam ritual budaya dan spiritual. Dalam budaya tradisional Jawa, minyak telon digunakan dalam prosesi “mitoni” dan dipercaya memiliki makna perlindungan dari energi negatif atau “angin jahat”.
Keunggulan Minyak Telon dibanding Produk Sejenis
Sangat berbeda dari minyak kayu putih murni atau balsem beraroma tajam, minyak telon lebih lembut dan aman untuk kulit sensitif. Inovasi modern bahkan menciptakan berbagai varian baru seperti:
- Telon anti-nyamuk
- Telon plus pijat
- Telon dengan ekstrak lavender atau chamomile untuk efek relaksasi lebih kuat
Disamping itu, minyak telon mudah ditemukan, terjangkau, dan tidak mengandung bahan kimia sintetis berbahaya. Hal ini menjadikannya solusi herbal rumahan yang inklusif untuk semua usia.
Demikianlah, maka minyak telon adalah contoh sempurna bagaimana warisan budaya tradisional yang dapat terus relevan dalam konteks kesehatan modern. Dari bayi yang baru lahir hingga lansia, minyak telon memberi manfaat yang luas: mulai dari kehangatan, perlindungan, kenyamanan, hingga relaksasi. Ditinjau dari sisi ilmiah, kandungan dalam minyak telon terbukti aman dan efektif. Di tengah arus modernisasi produk perawatan tubuh, minyak telon tetap menjadi simbol kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu.
Daftar Referensi
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Tumbuhan Obat Tradisional Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan.
- Rizal, M., et al. (2018). “Potensi Minyak Kelapa sebagai Pelembab Alami.” Indonesian Journal of Pharmacy.
- Kusuma, R., et al. (2019). “Essential Oil Composition and Pharmacological Properties of Fennel (Foeniculum vulgare Mill.).” Journal of Essential Oil Bearing Plants.
- Puspitasari, H., et al. (2021). “Efektivitas Minyak Sereh sebagai Repelan Alami.” Journal of Herbal Medicine and Pharmacology.
- Setyaningrum, R. (2017). “Efektivitas Aromaterapi Minyak Telon Terhadap Kualitas Tidur Bayi.” Jurnal Kebidanan dan Keperawatan.
- Susanti, Y., et al. (2020). “Penggunaan Minyak Tradisional untuk Masyarakat Dewasa dan Lansia.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
- Widyaningsih, D. (2020). “Efektivitas Minyak Adas dalam Mengurangi Kembung pada Bayi.” Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak.
Jakarta 29 April 2025
Chappy Hakim – Pusat Studi Air Power Indonesia