Dihari Sabtu yang cerah ini , baru saja saya bertemu teman-teman penerbang sipil yang bertugas antara lain di Garuda. Biasa, bersilaturahmi berbagi pengalaman dan sekedar bercanda, bergurau dan omong omong kosong.
Diantara para penerbang itu ada dua orang yang sangat menarik perhatian saya dalam konteks perjuangan hidupnya. Mungkin masih banyak lagi yang lebih inspiring perjalanan hidupnya, akan tetapi saya ingin berbagi tentang pengalaman mereka yang berdua ini terlebih dahulu.
Pertama, Captain Pilot Hermani. Dengan Bar empat dipundaknya, sang Pilot yang lulusan SMA tiga Jakarta ini memang sudah tidak muda lagi, namun air muka dan sorotan matanya masih menampilkan semangat yang menggebu-gebu. Hermani memulai kehidupannya melalui berbagai pekerjaan yang dicoba-cobanya sambil tetap menyimpan dendam untuk ingin maju. Semangat putra seorang Perwira Angkatan Darat yang kemudian ditinggal Ayahnya didunia fana dalam usia yang masih memerlukan kasih sayangnya, kemungkinan besar telah menambah tenaga dan semangatnya untuk berjuang mengarungi hidup yang penuh tantangan dalam mencapai kesuksesan.
Ia pun menempuh antara lain pekerjaan sebagai Pramugara di Merpati Airlines. Dari gajinya yang jauh dari cukup itu, ia memaksakan diri untuk menyisihkan sedikit penghasilannya untuk dapat nyambi “sekolah penerbang” di salah satu sekolah swasta di Jakarta. Selesai sekolah penerbang ia pun memulai kariernya menjadi penerbang Merpati, menerbangkan pesawat Twin Otter di Nusa Tenggara Timur dan beberapa tempat lainnya. Setelah beberapa tahun dia pun kemudian berhasil meningkatkan dirinya menjadi penerbang di Garuda, maskapai penerbangan kebanggaan pembawa bendera ibu Pertiwi. Dengan usaha yang keras dan juga upaya yang tidak mengenal menyerah, ia pun kini berhasil mencapai tingkat yang tidak mudah untuk dapat dicapai : Captain Pilot Boeing. Bravo !
Berikut ini Pilot Putje Landow, putra seorang pegawai Garuda, yang karena kesenangannya dengan pekerjaan penerbang, kemudian berusaha sekuat tenaga untuk dapat meraih cita citanya menjadi Pilot. Selesai SMA, dia disekolahkan untuk meraih S1 dan kemudian melanjutkan ke Inggris untuk meyelesaikan program S2/Master nya. Walau sudah menjadi seorang Master, Ia mengawali pekerjaan sebagai pegawai rendahan dijajaran divisi Niaga Garuda Indonesia. Setelah berkutat tidak mengenal lelah ia pun dapat menyelesaikan pendidikan sebagai penerbang. Agak sulit untuk dapat membayangkan seorang anak muda yang telah menyandang gelar Master namun masih tetap berketetapan hati untuk mencapai keinginnannya menjadi Pilot, dengan memulail kerja dari bawah. Demikianlah dengan bersusah payah, ditengah-tengah banyak orang mengatakan buat apa seorang Master untuk menjadi Pilot? Putje tetap melaksanakan niatnya , sampai dia benar-benar menjadi seorang Pilot Airlines. Ia pun menjadi seorang Pilot yang bergelar Master, sesuatu yang tidak mudah untuk meraihnya. Pilot dari Maskapai Penerbangan Garuda, kebanggaan bangsa. Salut dan selamat bertugas Hermani dan Putje !
Semoga Tuhan selalu membimbingimu dalam perjalanan panjang menuju Sukses. Namun ingat kata-kata Sophocels : “There is no success without hardship !”
Yang Sabar, Know Your Limitation ! Safety First ! Selamat Bertugas !
Wish You all the best !
Have a nice weekend !