Kemarin pagi, Hari Sabtu tanggal 25 Juli 2020, saya berkesempatan datang ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia untuk berbagi buku-buku kedirgantaraan. Buku-buku tersebut bertujuan untuk menambah koleksi bacaan di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Tidak begitu sulit untuk mencapai Fakultas Hukum UI di kawasan Depok yang sangat luas itu, karena kebetulan saya pernah memberikan ceramah dan juga pernah diundang untuk mengikuti “Expert Meeting” alias “Temu Pakar” membahas tentang FIR Singapura di tempat yang sama.
Penyerahan buku buku dipagi hari yang sangat cerah itu diterima langsung oleh Dekan Fakultas Hukum UI Dr Edmon Makarim, S.Kom, SH, LLM. yang didampingi oleh Prof Dr Hikmahanto Juwana SH, LLM, PhD.
Salah satu buku yang saya serahkan tersebut adalah buku Penegakan Kedaulatan Negara di Udara – Airways diatas Alur Laut Kepulauan Indonesia, yang saya tulis bersama dengan Dr. Supri Abu SH, MH.
Buku ini antara lain mengangkat masalah kritikal dalam upaya penegakan kedaulatan negara di udara berkait dengan kontroversi antara hukum udara internasional dengan hukum laut dalam konteks UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea) tahun 1982. Perbedaan persepsi dalam UNCLOS 1982 sangat berpotensi menimbulkan sengketa pada kasus penggunaan wilayah udara kedaulatan Indonesia. Masalah yang sengaja diangkat sebagai antisipasi terulangnya kembali peristiwa Bawean di tahun 2003.
Sebagian besar dari buku yang saya serahkan untuk perpustakaan Fakultas Hukum UI adalah berisi mengenai keudaraan dan pertahanan keamanan negara.
Terimakasih yang tulus kepada Prof Hikmahanto dan Dr Edmon Makarim yang telah memberikan perhatian cukup besar terhadap isu pertahanan keamanan negara khususnya pada upaya penegakan kedaulatan negara di udara. Besar harapan , fakultas hukum UI dapat berperan serta lebih dalam lagi pada masalah rawan yang tengah kita hadapi bersama antara lain tentang Airways di atas ALKI dan persoalan FIR Singapura yang hingga kini belum tuntas terselesaikan.
Semoga.
Jakarta Minggu 26 Juli 2020
Chappy Hakim
Pusat Studi Air Power Indonesia