Ada yang mengatakan bahwa hidup adalah hanya berupa untaian dari proses pengambilan keputusan.Nah, bagaimana seseorang itu mengambil keputusan, maka itulah warna hidup yang akan dinikmatinya. Banyak sekali teori tentang bagaimana seharusnya kita mengambil keputusan, dan demikian pula banyak sekali permasalahan yang kita hadapi yang harus segera diambil keputusannya. Khusus mengenai hal ini, ada pepatah kuno yang mengatakan bahwa : “sekali anda mengambil keputusan, jangan coba untuk melihat kembali kebelakang”. Maksudnya, mungkin agar anda tidak kemudian menyesalinya, menyesali keputusan yang sudah anda ambil.
Bagaimana agar kita tidak kemudian menyesali keputusan yang telah diambil ? Disinilah gabungan dari pengetahuan seseorang dengan karakter pribadi yang sedikit banyak akan dominan mempengaruhinya. Untuk sekedar menambah wawasan dan sedikit pengetahuan, akan saya uraikan kutipan dari , bagaimana saran Jenderal George Smith Patton dalam salah satu bukunya yang mengatakan sebagai berikut :
Ada saat yang tepat untuk membuat keputusan. Berusaha menemukan saat yang tepat adalah faktor terpenting dari semua keputusan. Merupakan kesalahan jika membuat keputusan terlalu dini, dan merupakan kesalahan jika membuat keputusan terlalu lambat. Kesalahan terbesar adalah tidak pernah membuat keputusan ! Sebagian manajer adalah orang yang suka menunda-nunda, yang menunda pengambilan keputusan hingga keadaan memaksa, dan hingga “keputusan” menjadi mudah, mereka tidak mempunyai pilhan, tetapi sekedar bereaksi, apapun yang akan terjadi, terhadap tuntutan keadaan. Manajer lainnya terlalu gelisah ,dan mengambil keputusan – keputusan apa saja – sesegera mungkin, dan kemudian bersusah payah menanggung akibatnya. Jenderal Patton beranggapan bahwa : “kebijakan terbaik adalah menunda keputusan selama mungkin sehingga lebih banyak fakta dapat dikumpulkan” Akan tetapi harus selalu diingat :”Bila keputusan harus dibuat, tidak boleh lagi ada keraguan!”
Dengan menyimak uraian Patton diatas, maka akan sangat tepatlah apa yang dikatakan pada awal dari tulisan ini yaitu : ”sekali anda mengambil keputusan, jangan coba untuk melihat kembali kebelakang”.
Lebih dari itu, sebagai seorang pemimpin, maka anda harus lebih tegas lagi dalam mengambil keputusan. Ragu-ragu akan merefleksikan kelemahan anda, merefleksikan “ketakutan” anda, padahal, pemimpin itu harus “berani”, berani berbuat dan berani bertanggung jawab ! Untuk itu, yang paling dan maha penting adalah sebagai “bos” anda tidak mungkin untuk dapat menyenangkan semua orang, dan jangan pula pernah mencobanya , karena : “If you want to please everybody, you please nobody”.