Kader-kader Partai Golkar dinilai haus kekuasaan dan sejak dulu terlalu pragmatis dalam memandang politik. Politik tanpa menjadi penguasa dianggap nihil, sehingga dengan begitu, watak Golkar berikut kader-kadernya selalu ikut ke mana arah kekuasaan.
Pernyataan ini disampakan pengamat politik Universitas Sumatera Utara Ahmad Taufan Damanik menanggapi rencana-rencana koalisi Golkar dengan sejumlah partai pascapemilu. Gampangnya Golkar terpecah karena inisiatif berbeda kurang dihargai.
Kader-kader Golkar, kata Taufan, tidak pernah dididik menjadi politisi sejati yang berupaya membangun karakter politik pejuang. Mereka umumnya hanya berorientasi pada kekuasaan. Bahkan kader muda kritis semacam Yuddy Chrisnandi pun belum apa-apa sudah sibuk mau jadi calon presiden (capres).
“Lihat saja, setiap kader yang gagal menjadi penguasa melalui Golkar, dan bila memiliki kemampuan, lantas mendirikan partai baru atau pindah ke partai lain. Hampir semua partai non-Golkar yang ada di Indonesia saat ini pasti ada orang mantan Golkar,” kata Taufan dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Selasa (28/4/2009).
Tidak hanya dari golkar, akan tetapi memang banyak orang yang menginginkan dan nafsu sekali untuk berbakti kepada negara dan bangsa dengan menjadi Presiden. Gelombang kegiatan yang bernama “koalisi” jelas menunjukkan tentang aktivitas ini. Terakhir, menurut perkiraan dari beberapa kalangan, ada tiga kandidat kuat untuk menjadi Presiden. Nah , bagaimana agar tidak usah bersusah payah, kita carikan solusi yang biasa disebut dengan Win-Win. Karena jumlahnya tiga, maka mungkin lebih tepat disebut sebagai Win – Win – Win.
Untuk mengakomodasi keinginan banyak pihak yang ingin mendarmabaktikan dirinya sebagai Presiden RI , bagaimana kalau kita bagi saja Republik Indonesia ini menjadi tiga bagian sesuai dengan daerah pembagian waktu. Jadi nanti akan ada Republik Indonesia Bagian Barat, Republik Indonesia Bagian Tengah dan Republik Indonesia Bagian Timur.
Dengan demikian nanti akan ada Presiden Republik Indonesia Bagian Barat, Presiden Republik Indonesia Bagian Tengah dan Presiden Republik Indonesia Bagian Timur. Asyiiik juga ya…..
Selamat Datang RI bagian Barat, RI bagian Tengah dan RI bagian Timur. Apa bedanya ? ya itu… masing-masing akan berbeda 1 jam !