Dalam salah satu lawatan ke Tiongkok, saya menerima tanda mata yang cukup unik, yaitu berupa patung Kijang berwarna merah dan bertanduk Panjang dengan ukuran cukup besar lebih kurang 30 cm. Dari berbagai sumber saya memperoleh penjelasan bahwa Pemberian hadiah dalam budaya Tiongkok bukanlah sekadar formalitas, melainkan sarana komunikasi simbolis yang sarat dengan nilai, pesan, dan harapan.
Ketika seseorang menerima sebuah patung kijang merah bertanduk panjang dari seorang pejabat Tiongkok, makna yang tersirat di balik pemberian ini layak untuk dieksplorasi secara mendalam. Kijang, warna merah, dan tanduk panjang masing-masing memiliki konotasi yang kuat dalam tradisi dan filosofi Tiongkok, dan kombinasi dari ketiga elemen tersebut mencerminkan niat mulia dari sang pemberi.
Artikel ini akan menguraikan makna simbolis hadiah tersebut, baik dalam konteks budaya maupun diplomatik. Kijang dalam Budaya Tiongkok Kijang (lù, 鹿) memiliki arti khusus dalam budaya Tiongkok. Kata lù berbunyi serupa dengan 禄, yang berarti kemakmuran, gaji, atau keberuntungan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kijang sering dilihat sebagai simbol rezeki dan kesejahteraan. Dalam seni tradisional, kijang sering digambarkan bersama dengan elemen-elemen lain yang melambangkan umur panjang dan keberuntungan, seperti jamur lingzhi, burung jenjang, atau pinus.
Sebagai hewan yang anggun, kijang juga melambangkan kelembutan, kedamaian, dan hubungan harmonis dengan alam. Dalam konteks hadiah, kijang menjadi pesan harapan agar penerima diberkahi dengan kehidupan yang damai, makmur, dan sejahtera. Pemberian patung kijang, khususnya dari seorang pejabat, mencerminkan penghormatan dan niat baik untuk mempererat hubungan, baik secara personal maupun profesional.
Warna Merah sebagai Simbol Keberuntungan
Dalam budaya Tiongkok, merah adalah warna yang memiliki makna paling kuat. Warna ini melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kebahagiaan. Selain itu, merah dianggap sebagai pelindung dari energi negatif dan malapetaka. Dalam banyak tradisi, merah digunakan dalam perayaan, seperti Tahun Baru Imlek, sebagai simbol harapan untuk masa depan yang cerah dan penuh keberuntungan.
Ketika warna merah diaplikasikan pada patung kijang, maknanya semakin mendalam. Kijang merah membawa pesan keberuntungan yang luar biasa. Sang pemberi mungkin bermaksud menyampaikan harapan agar penerima tidak hanya menikmati keberuntungan materi, tetapi juga kebahagiaan emosional dan perlindungan spiritual dalam kehidupan mereka.
Makna Tanduk Panjang
Tanduk panjang pada kijang menambah dimensi simbolis yang signifikan. Dalam berbagai budaya, tanduk dianggap sebagai simbol kekuatan, otoritas, dan keagungan. Dalam konteks Tiongkok, tanduk panjang juga dapat melambangkan kebijaksanaan dan kemampuan untuk tumbuh atau berkembang.
Tanduk yang panjang dan megah mencerminkan kedewasaan dan kemuliaan.
Ketika dikaitkan dengan kijang, ini dapat dianggap sebagai harapan agar penerima terus mencapai keberhasilan yang besar dan menjadi sosok yang dihormati dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Tanduk panjang juga mengisyaratkan koneksi spiritual, menghubungkan dunia fisik dengan dunia energi atau roh, sehingga patung ini bisa dianggap sebagai simbol perlindungan dari alam semesta.
Makna Hadiah dalam Diplomasi Tiongkok
Dalam konteks diplomasi, hadiah sering dipilih dengan hati-hati untuk mencerminkan penghargaan dan harapan untuk hubungan yang baik. Memberikan patung kijang merah bertanduk panjang dari seorang pejabat Tiongkok mengandung pesan kehormatan yang mendalam. Kijang adalah simbol rezeki, tanduk panjang adalah perlambang kemuliaan dan pertumbuhan, dan warna merah menambah unsur keberuntungan. Kombinasi ini menjadi doa simbolis agar penerima menikmati kehidupan yang sejahtera, harmonis, dan penuh kesuksesan.
Hadiah semacam ini juga menunjukkan hubungan yang saling menghormati. Dalam tradisi Tiongkok, memberi hadiah bukan hanya tindakan sosial, tetapi juga cara untuk memperkuat ikatan dan menunjukkan ketulusan. Dengan memberikan simbol yang sarat makna ini, pejabat Tiongkok mungkin bermaksud untuk menyampaikan harapan agar hubungan antara kedua belah pihak tetap erat, harmonis, dan bermanfaat bagi semua.
Kesimpulan
Patung kijang merah bertanduk panjang adalah hadiah yang tidak hanya indah secara estetika tetapi juga kaya akan makna simbolis. Dalam budaya Tiongkok, kijang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, warna merah mencerminkan kebahagiaan dan perlindungan, sementara tanduk panjang menambahkan dimensi kemuliaan dan kebijaksanaan. Sebagai hadiah dari seorang pejabat Tiongkok, patung ini mencerminkan niat baik, penghormatan, dan harapan untuk hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Penerima hadiah ini tidak hanya menerima sebuah karya seni, tetapi juga pesan simbolis yang dalam. Dengan memahami makna di balik elemen-elemen patung tersebut, seseorang dapat lebih menghargai kekayaan tradisi Tiongkok dan arti penting dari tindakan pemberian hadiah sebagai bentuk komunikasi budaya yang mendalam. Kijang merah bertanduk panjang, dalam segala dimensinya, adalah lambang persahabatan, kehormatan, dan harapan akan masa depan yang cerah.
Menarik sekali , ternyata pemberian tanda mata berupa patung kijang mengandung makna yang mendalam pada aspek persahabatan.
Jakarta 5 Desember 2024
Chappy Hakim – Pusat Studi Air Power Indonesia