LIMA, atau The Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition, yang berlangsung antara tanggal 1 Desember sampai dengan tanggal 5 Desember nanti, telah dibuka dengan resmi kemarin di Pulau Langkawi ,Malaysia. Di tahun 2009 ini, LIMA telah 20 tahun usianya dalam melaksanakan pameran peralatan pertahanan dalam lingkup maritim dan kedirgantaraan/angkasa luar serta peralatan sipil lainnya.
Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak, mengatakan :
“The nation has a proud track record for organising international defence exhibitions. Indeed, LIMA is now well entrenched in the global defence calendar, due largely to its ability to attract the highest regional authorities in defence procurement and gather an ever increasing number of world class companies with enviable regularity. The government, in particular the Ministry of Defence will continue to support the efforts to build upon the foundations of past LIMA exhibitions”.
Kebanggaan Malaysia terhadap penyelenggaraan LIMA ini patut dimaklumi, karena saat ini dibelahan selatan, masyarakat dirgantara sudah sangat “familiar” dengan “air show” ditahun ganjil yang dapat disaksikan di Malaysia (Langkawi) dan pada tahun genap ( Februari 2010 nanti) diselenggarakan di Singapura. Jadwal “air-show” yang sudah masuk kalender global ini sekarang sudah “complementary” dengan jadwal yang diselenggarakan di Paris pada tahun ganjil dan di Inggris di tahun genap.
Pusat kemajuan teknologi kedirgantaraan sepanjang satu dekade terakhir ini sudah secara gamblang bergerak positif kearah kawasan Pasifik. Pusat kemajuan yang tidak berarti dalam konteks produsen versus konsumen akan tetapi dalam pengertian “perkembangan pasar” dari aktivitas para pelaku bisnisnya.
Di hari pertama, acara pembukaan dilaksanakan di Mahsuri International Exhibition Centre (MIEC), yang dilanjutkan dengan “Fly- Past” dari pesawat-pesawat Sukhoi Su-30 MKM dan Mig-29 N dari Tentara Udara Diraja Malaysia, F-111 , F-16, AH-64 dari Angkatan Udara Australia dan juga sebuah pesawat “senior” Bomber B-52 yang khusus didatangkan Amerika Serikat dari pangkalannya di Guam.
Setelah pembukaan di hari pertama yang berlangsunng sukses, maka dihari kedua telah disiapkan jadwal pameran yang tidak kurang atraktifnya, yang akan ditutup dengan LIMA ‘09 Gala Dinner di Langkapuri Ballroom MIEC dengan Perdana Menteri Malaysia sendiri yang akan bertindak sebagai tuan rumah.
Indonesia sendiri, disini konon ternyata turut serta dan hadir dengan memamerkan pesawat CN-235 Patrolli Maritim nya.
Saya sendiri baru mendarat di Langkawi, tengah malam tadi bersama dengan banyak peserta pameran dari berbagai negara yang akan turut serta dalam kegiatan pameran LIMA. Belum banyak yang dapat saya laporkan pagi ini, selain kondisi lalu lintas di pulau Langkawi yang terlihat sangat “padat” dibanding hari-hari biasa pada saat tidak berlangsung “air-show” di pulau wisata ini.
Nantikan tulisan berikutnya dari LIMA ‘09.
Langkawi 2 Desember 2009