Di minggu terkahir bulan Maret ini, IFALPA, International Federation of Airline Pilots Associations (asosiasi pilot airline internasional) menyelenggarakan konferensi tahunannya di Auckland, Selandia Baru. Konferensi tahunan kali ini yang berlangsung di Auckland telah resmi ditutup dan selanjutnya telah diputuskan secara aklamasi konferensi tahunan untuk tahun depan akan diselenggarakan di Maroko.
Sedangkan untuk tahun 2011, penyelenggaraan konferensi tahunan IFALPA akan diselenggarakan di Bangkok. Sementara itu telah disepakati pula bahwa presiden IFALPA tetap dijabat oleh pejabat yang sekarang yaitu Captain Carlos Limon dari Mexico.
Selain acara terjadwal yang sudah diagendakan sebelumnya, mereka menggunakan kesempatan “annual-conference” itu sebagai ajang untuk menyerahkan “bravery awards” , penghargaan keberanian kepada anggotanya, dua orang pilot New Zealand.
Captain Pilot Dion McMillan dan Co Pilot Ross Haverfield menerima penghargaan “keberanian” yang disebut sebagai “Polaris award” atas jasa dan keberanian yang luar biasa, telah menyelamatkan penumpang dan pesawat dari ancaman pembajakan yang mereka alami.
Pada bulan Februari 2008, mereka berdua tengah terbang di “south island” Selandia Baru, tiba-tiba seorang penumpang wanita masuk ke kokpit pesawat mengancam dengan pisau ditangan seraya mengatakan akan meledakkan pesawat dengan dua buah bom yang telah dibawa dalam bagasinya seraya memaksa pilot merubah haluan pesawat menuju Australia.
Capt. Dion, segera men “transmit” kode emergensi “mayday-mayday-mayday” dan segera melakukan perlawanan bersama Co Pilot terhadap pembajak pesawat itu. Pembajak berhasil diringkus, namun karena masih dianggap membahayakan, mereka lalu melakukan pendaratan darurat di airport terdekat, “chrischurch international airport”. Dengan demikian, selamatlah para penumpang lainnya dan juga pesawat terbang yang digunakan dari ancaman sang pembajak. Keberanian kedua penerbang ini tentu saja tidak lepas dari sisi pembinaan IFALPA dalam program “reward and punishment” nya, yaitu berupa persembahan “bravery award” , penghargaan keberanian yang lazim dan dikenal sebagai “Polaris Award”.
Asha Ali Abdille, umur 33 tahun, seorang wanita Somalia yang tinggal di Selandia Baru, berada didalam tahanan “Airport Authority” dari Internasional Airport Chrischurch dan telah diserahkan kepada pihak kepolisian Selandia Baru. Asha Ali Abdille, terancam hukuman berat di pengadilan negeri Selandia Baru, yang akan segera menyidangkan perkaranya pada bulan September tahun ini.
Upacara penyerahan penghargaan keberanian dari IFALPA, berlangsung menjelang penutupan konferensi IFALPA di Auckland beberapa hari yang lalu. Acara dilangsungkan pada kesempatan “Black Tie Dinner” di “Auckland’s SkyCity Convention Centre” yang berlokasi tepat di pusat kota Auckland, Selandia Baru.
Capt. Dion McMillon menerima sendiri penghargaan tersebut, dan juga sekaligus mewakili Co Pilotnya, Ross Haverfield yang berhalangan hadir pada kesempatan itu.
Pada kata sambutannya dan juga dalam kehadirannya di upacara tersebut Capt.Dion belum bisa bercerita banyak tentang semua kejadian berkait dengan pembajakan pesawatnya tahun lalu , karena masih terikat dengan posisinya yang berstatus sebagai saksi. Berdasarkan hukum yang berlaku, dia masih harus menyelesaikan BAP serta seluruh kesaksiannya pada persidangan September nanti, sebelum diperkenankan menyebarluaskan keterangan-keterangan berkait dengan pengalamannya dalam pembajakan pesawat.
Ada dua hal yang dapat dipetik dari peristiwa ini, yaitu program “reward and punishment” yang dilakukan secara konsisten oleh IFALPA sebagai organisasi atau asosiasi pilot internasional yang senantiasa melakukan pembinaan terhadap seluruh anggotanya . Kedua adalah sikap penerbang yang sangat mematuhi hukum yang berlaku dinegaranya, dengan tidak mengumbar keterangan berkait peristiwa pembajakan yang dialaminya kepada mass media.
Pembinaan dan loyalitas adalah termasuk bagian yang mendasar dari satu proses pengembangan dan pembentukan karakter dari suatu profesi. Kegiatan positif yang senantiasa berorientasi pada pencapaian tingkat profesionalitas yang tinggi. Mungkin perlu juga dicontoh oleh kita semua.
Auckland 25 Maret 2009
Chappy Hakim,
Anggota kehormatan APG,member of IFALPA