Kutil, bila ditelusuri di Wikipedia maka penjelasan ringkasnya akan terlihat sebagai berikut :
Kutil dalam istilah medis disebut Papilloma. Papilloma itu sebenarnya sejenis tumor jinak pada kulit, berasal dari penebalan lapisan luar kulit yang berlebihan. Bentuk kutil ini bisa bermacam-macam. Bisa besar-besar atau bisa juga kecil-kecil. Biasanya memang kalau dipegang tidak sakit, dan kalau sudah sangat besar, bisa saja berdarah kalau lecet. Bila sudah besar biasanya bentuknya seperti bunga kol.
Kutil disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini memang menyerang kulit dan salah satu jenis penyakitnya yaitu menimbulkan kutil kecil-kecil di telapak tangan.
Apakah ada arti lain dari kata Kutil?
Apabila anda masuk ke situs facebook yang terkenal itu, maka anda akan berjumpa dengan beberapa orang yang bernama Kutil. Kutil ternyata adalah merupakan “family name”, dari banyak orang di dunia ini. Akan tetapi di Indonesia dapat dipastikan kita akan sulit untuk dapat menemukan orang dengan nama keluarga “kutil”. Sebabnya adalah, walaupun ada, maka biasanya mereka akan menyembunyikan kata kutil nya itu, minimum tidak akan digunakan sebagai kata panggil namanya. Akan sangat janggal tentunya, bila kita memanggil seseorang dengan Kutil, karena akan menjadi Til ! Til ! begitu. Kedengarannya menjadi agak kurang enak. Maaf sebesar-besarnya bagi mereka yang secara kebetulan bernama Kutil. Saya tidak bermaksud memperolok-olok, namun hanya ingin berbagi cerita saja.
Beberapa waktu yang lalu, dalam salah satu kegiatan saya sempat mampir di kota Praha, dan ternyata disitu ada sebuah gedung yang tinggi dan besar dengan nama “KUTIL”. Gedung yang menjual “kutil”? Saya sempat mengabadikannya dan hasilnya adalah seperti dapat anda lihat dibawah ini :
Selain Kutil, ada satu kata lagi yang cukup menarik perhatian, yaitu Pepes. Dari sumber yang sama, maka kita akan mendapatkan uraian tentang Pepes sebagai berikut :
Pepes merupakan suatu cara mengolah bahan makanan (biasanya untuk ikan) dengan bantuan daun pisang untuk membungkus ikan beserta bumbunya. Cara membuatnya adalah bumbu dan rempah dihaluskan dan ditambah daun kemangi, tomat, dan cabai dibalur/dibalut bersama ikan mas yang sudah dibersihkan. Semua lalu dibungkus dengan daun pisang dan disemat dengan 2 buah bambu kecil di setiap ujungnya. Bungkusan ini lalu dibakar (dipepes) di atas api atau bara api dari arang sampai mengering.
Sehari-hari kita mengenal beberapa macam pepes, antara lain pepes Ikan atau pepes -pepes lainnya. Yang penting disini, kita memahami bahwa pepes adalah nama makanan. Di Indonesia, walaupun banyak dijumpai restoran yang menyajikan pepes, akan tetapi hampir tidak ada satu restoran besar yang menuliskan di papan namanya “Tersedia Pepes” misalnya.
Tidak demikian hal nya dengan yang ada di kota Warsawa. Banyak restoran yang mempromosikan di papan namanya dengan menuliskan “pepes”. Dapat dipastikan di Polandia Pepes walaupun tulisannya agak berlaianan sedikit akan tetapi pastilah itu merupakan nama makanan. Saya tidak tahu persis makanan macam apa Pepes di Polandia, akan tetapi agaknya mereka bangga dengan Pepes, terbukti dengan banyaknya Restoran yang menjual Pepes. Salah satu restoran besar, terletak di jalan raya menuju International Airport Warsawa, menulis besar-besar Pepes, walaupun tulisannya adalah “Pepez”.
Ini dia :