Sebuah cerita fiksi :
Alkisah pada satu ketika, entah kapan, ada sebuah Kerajaan Bernama Republik Kamalia. Agak lucu, ada kerajaan koq, bernama republik. Lebih lucu lagi karena ada kisah menarik yang berasal dari kerajaan itu. Sekarang, Kerajaan Kamalia dipimpin seorang Raja yang Jagoan. Secara fisik dia kurus kering dan penampilannya jauh untuk dapat disebut sebagai sosok yang “good looking”. Tapi dia Jagoan, hanya dalam waktu lebih kurang dua dekade saja dia sudah bisa mencapai keinginannnya untuk menjadi raja 10 tahun lamanya dan sebentar lagi akan mengangkat anaknya bersama bekas musuhnya untuk menjadi raja penerus tahta Kerajaan.
Kerajaan Kamalia adalah sebuah negara yang membentang luas terdiri dari banyak sekali pulau pulau dan memiliki kekayaan alam yang sangat amat luar biasa. Tidak heran dimasa lalu sejak ratusan tahun lamanya,kerajaan Republik Kamalia diduduki negara penjajah untuk mengeruk kekayaan alam yang dikandungnya, dengan sewenang-wenang.
Momentum itu konon kabarnya ternyata menghasilkan para penduduk yang disebut sebagai Inlander. Masyarakat yang sebagian besar memiliki sifat rendah diri, mental penjilat, penghianat, munafik, tidak beretika dan kerap mengabaikan nilai nilai moral kepribadian untuk menjaga harkat dan martabat harga diri. Masyarakat yang terdiri dari orang orang tanpa prinsip dalam menjalani lakon hidupnya. Orang orang yang malas bekerja dan menjadikan mereka gemar potong Kompas untuk meraih sukses. Dengan tatanan masyarakat yang seperti itu, maka mudah ditebak, bahwa yang akan gampang mencapai sukses dan berkuasa, sebagian besar adalah para Preman. Penjual jasa potong kompas yang hidup dari Japrem alias Jasa Preman atau komisi. Katanya hal itu adalah merupakan hasil dari era penjajahan ratusan tahun di negara Kerajaan Republik Kamalia.
Kembali kepada kisah sukses Sang Raja yang tengah berkuasa. Dia selalu menampilkan diri sebagai sosok yang rendah hati. Dia memulai karier kepemimpinannya dari sebuah kota kecil dilokasi jauh agak kepedalaman. Dalam waktu singkat dia berhasil muncul kepermukaan berkat kepiawaiannya dan kemudian menjadi Bos atau Kepala Kota itu. Dia berhasil memindahkan pasar kumuh yang sudah bertahuntahun tidak bisa berhasil dipindahkan ke pinggir kota. Dia berhasil menundukkan preman preman yang nongkrong di berbagai tempat perdagangan, stasiun Bus, stasiun KA dan tempat tempat lainnya. Dia dikagumi banyak orang atas keberhasilannya. Demikianlah, dia meningkat ke kota yang lebih besar lagi dan akhirnya berhasil menjadi raja. Dia menjadi Raja dari Kerajaan Republik Kamalia.
Sang Raja, logis sekali dan masuk akal menjadi orang yang dikagumi di seluruh Kerajaan dan bahkan di saentero jagad. Dia di wawancara oleh berbagai mass media di seluruh dunia, dia dikagumi dan dipuja puja dimana-mana. Banyak pihak seperti biasa ingin mengetahui tentang apa rahasia sukses Sang Raja. Ternyata Sang Raja menjelaskan bahwa kunci sukses dia hanya dua hal mendasar yaitu pemahaman tentang Leadership yang diterjemahkan sebagai mempengaruhi dan menundukkan para pihak penghalangnya dengan Japrem. Pemimpin itu tugasnya sederhana yaitu mempengaruhi. Hambatan yang muncul dalam mempengaruhi orang lain biasanya datang dari para preman. Para preman sangat mudah ditundukkan dengan cara berikan saja bagiannya. Berikan saja bantuan secukupnya berikan saja bantuan sosial, selesai sudah dan game over.
Kesemua itu berangkat dari pengalamannya mencapai kedudukan sebagai Raja kecil atau Bos Kota terpencil saat dia mulai berkarier. Demikianlah Sang Raja meningkat terus sebagai pemimpin dan mencapai kedudukan Raja di Raja di Negara Kerajaan Republik Kamalia. Seluruh dunia melihat dan mengaguminya bahkan menantikan saatnya dia menjadi Raja Dunia.
Sebagai manusia biasa tentu saja kemampuannya terbatas. Demikianlah ketika dia hendak mengangkat anaknya sendiri yang masih belum cukup umur, sang Raja menabrak aturan, nilai nilai etika moral harkat dan martabat dalam ukuran intelektualitas para kaum terpelajar. Sangat diluar dugaan Sang Raja berhadapan dengan pihak pihak yang mulai melihat tindakannya kali ini sebagai sesuatu yang sulit diterima. Melihat kenyataan, tindakannya kali ini tidak atau kurang memperoleh dukungan penuh sebagaimana biasanya. Para kaum cerdik pandai akademisi kaum terpelajar yang tadinya merupakan pendukung sekaligus pemujanya yang setia ternyata menyatakan ketidak setujuan terhadap Tindakan sang Raja.
Namun dibalik keterkejutannya itu, dia tetap berbesar hati dan sekaligus percaya diri, karena masih banyak para pemujanya dari berbagai kalangan terutama tentara kerajaan dan kaum elit serta Lembaga survey yang mendukungnya mati matian. Masih banyak para pemuja yang sebelumnya bertentangan keras dan kali ini justru menjadi sponsor garis depan pendukung yang pejah gesang nderek sang Raja. Masih banyak para pendukung yang setia membabi buta. Bahkan ada hulubalang yang menyatakan bahwa sebagai akademisi saya melihat Keputusan itu salah, akan tetapi sebagai anggota koalisi Kerajaan saya harus ikut Keputusan Sang Raja. Sebuah kata kata Mutiara yang sangat menarik. Kemunafikan akan selalu saja memproduksi kata kata Mutiara yang menarik. Kata Mutiara yang Menarik, namun sama sekali tidak mendidik.
Sang Raja kini berhadapan dengan beberapa pihak yang kurang atau tidak menyetujui kebijakannya mengangkat anaknya jadi raja yang terlihat melanggar nilai nilai etika,moral, martabat dan harkat sebagai manusia yang terpelajar. Akan tetapi sekali lagi Sang Raja terlihat sangat percaya diri, bahwa semua persoalan akan dapat diatasinya dengan jurus sakti kepemimpinannya yaitu prinsip mempengaruhi. Apabila ada hambatan berikan bagiannya alias Japrem alias bansos dan semua persoalan akan selesai dengan sendirinya. Dua jurus sakti yang dimulai sejak awal sukses menjadi pemimpin di sebuah kota kecil nun jauh disana. Dua jurus sakti (pengaruhi dan japrem) yang selalu berhasil bak jargon iklan obat gosok gigi tempo doeloe : Giman Selalu Berhasil. Pelajaran baru bagi sebuah program studi kepemimpinan sebagai kunci praktis dalam Upaya mencapai sukses yaitu : “Kepemimpinan adalah soal mempengaruhi dan bagi bagi”. (Nilai nilai etika dan moral tidak perduli).
Apakah kali ini Sang Raja akan berhasil juga seperti pada langkah langkah sebelumnya, hanya catatan sejarah yang akan mampu untuk menjawabnya. Sebuah kisah tentang petualangan manusia munafik yang haus kuasa dan tamak bersama teman teman yang satu spesies dan satu aliran merajalela mengumbar nafsu serakah dengan kesewangwenangan menggunakan kekuasaan. Itulah sebuah dongeng tentang Kisah Sukses Raja Repulik Kamalia yang muncul dari renungan hati yang mendalam saat melihat keajaiban serta misteri kehidupan di alam semesta – What a Wonderful world.
Jakarta 18 Februari
Chappy Hakim – Pusat Studi Air Power Indonesia