Berikut ini adalah uraian lebih lanjut tentang “jangan banyak minum air putih” ! Minumlah, seperti juga makanan dan minuman lain dengan secukupnya saja ! :
BUAH, JUS BUAH, sayuran memang dibutuhkan manusia, namun tidak dapat dijadikan pengganti kebutuhan tubuh yang lainnya seperti protein. Dalam membuat suatu kesehatan yang substansial, yang dibuktikan dengan sarana medis seperti pemeriksaan kimia darah pada laboratorium klinik, yang dibutuhkan adalah formulasi yang proporsional, bukannya saling membebani satu sama lainnya.
Dalam kenyataan pada survei sehari-hari, kelebihan cairan termasuk jus,buah, sayuran tidak dapat membuat hasil laboratorium klinik yang baik ( seperti: asam urat, kolesterol, gula darah). Sebaliknya hasil pemeriksaan tersebut dapat membaik setelah orang yang bersangkutan membuat koreksi pada perilaku terhadap konsumsi jus, buah, sayuran yang eksesif.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menganggap buah, sayuran, serat, air adalah sesuatu yang sangat ‘positif’, boleh dikonsumsi berapa saja, tidak akan menaikan berat badan atau tidak ada efek samping, tidak menjadi sakit, bahkan dapat menetralisasi efek dari konsumsi daging, seafood, lemak yang terlalu banyak.
Pada suatu pesta, anda merasa telah mengonsumsi makanan terlalu banyak dan berlemak, untuk menenangkan “perasaan bersalah”, dimakanlah buah-buah dan salad sayuran, maka anda pikir makanan yg “buruk”nya sudah ternetralisir, alias sudah “aman”.
Sebenarnya ketika anda telah terlalu banyak memakan, “mesin” pencernaan anda sudah terlalu “lelah”, dan system enzimya praktis sudah tidak berfungsi, karena kapasitas dan kemampuannya telah dilampaui. Dalam kondisi demikian, ditambah pula dengan sejumlah buah dan sayuran, bukankah “sudah jatuh tertimpa tangga”?
“Metode Kualitatif” menyarankan, hindari konsumsi buah atau sayuran untuk mengatasi lapar. Hal ini dikarenakan buah dan sayuran akan mengatasi lapar hanya untuk sementara, meskipun dikonsumsi dalam jumlah banyak. Buah dan sayuran mudah dicerna oleh lambung sehingga mempercepat munculnya rasa lapar kembali. Disamping itu, buah dan sayuran tidak bisa mengubah sistem pencernaan yang ‘hiperaktif’ menjadi ‘moderat’ (kalem). Anggapan bahwa konsumsi buah dan sayuran boleh tidak dibatasi jumlahnya adalah tidak benar. Perilaku ini akan merusak sistem enzim, memperbesar kapasitas lambung dan menjadikan perut buncit karena adanya tekanan dari dalam.
Konsumsi buah atau jus buah hanya disarankan pada saat makan siang dan makan malam. Buah dapat dijadikan jus untuk menggantikan minuman saat makan siang dan makan malam. Setelah ½ jam makan termasuk minum jus, baru boleh minum air putih atau teh tawar, sedikit-sedikit, hanya sekedar membasahi mulut atau tenggorokan saja, itupun kalau anda merasa haus. Jika tidak merasa haus, anda tidak perlu merasa bersalah karena tidak minum (hati-hati dengan teh tawar sebab mudah ketagihan). Buah juga dapat dikonsumsi dalam bentuk potongan (bukan jus). Keduanya dalam kuantitas yang sama, baik dalam bentuk potongan atau dibuat jus. Tetapi bukan berarti anda masih boleh menambah 1 gelas air lagi.
Pada saat makan pagi tidak boleh mengonsumsi buah, jus atau nabati lainnya, seperti pisang goreng, kacang hijau, atau susu kedelai. Jika dilakukan, maka anda akan mudah lapar dan menjadi ‘rakus’ alias ‘lapar mata’ serta selalu ingin jajan, terutama pada sore hingga malam hari.
Pada saat makan siang dan makan malam, sebaiknya tidak mengonsumsi air atau jus secara berlebihan. Jus buah juga bisa menjadi pengganti, jika tidak ada sayuran. Sebaliknya, sayuran juga bisa menjadi pengganti jika tidak ada jus.
Dalam metode ini tidak semua buah bisa dikonsumsi. Kandungan asam beberapa buah cukup tinggi sehingga dilarang untuk dikonsumsi, misalnya mangga muda, apel dan jeruk yang asam. Buah yang tidak asam, antara lain melon, pepaya, semangka, mangga yang manis, jeruk manis.
Bagaimana dengan pola hidup vegetarian? Jawabannya adalah jika untuk keperluan relijius, dan anda sudah melepaskan sebagian besar pola hidup duniawi yang keras, penuh persaingan, penuh obsesi yang menggunakan banyak enerji, boleh saja dilaksanakan.
Bilamana anda mengira menjalani pola hidup vegetarian untuk menunjang kekuatan fisik yang enerjik, justru harus siap untuk resiko terjadinya degradasi kondisi kesehatan. Salah satu yang paling sering terjadi adalah terkena penyakit darah tinggi, bahkan terkena stroke. Sebab dengan pola hidup vegetarian, akan terjadi malnutrisi dan kemungkinan terjadi anemia dan malfungsi pada organ metabolisme, serta kehilangan kelenturan pada organ-organ dan pembuluh darah.
Adapun makanan nabati seperti kedelai, kacang-kacangan dan buah bit, yang dapat meningkatkan hemoglobin, namun beresiko menaikan kadar asam urat atau membuat mudah lapar. Maka kebanyakan orang vegetarian, pada usia menengah keatas akan bertubuh gemuk, karena butuh kuantitas makanan yang lebih banyak.
Demikian jika anda masih menjalani sosialisasi secara duniawi yang membuat stres, tetapi menjalani pola hidup vegetarian, bila anda hanya mengonsumsi sedikit saja, anda akan lemas. Lalu bila anda mengonsumsi dengan banyak, akan terjadi kenaikan berat badan.
Demikian, sebagian dari isi buku Sang Suhu yang dapat dengan mudah diperoleh bagi yang berminat dengan menghubungi no telepon ini (081514763333)
Jakarta 7 Mei 2011
Chappy Hakim
4 Comments
Apakah akibatnya jika minum air putih terlalu banyak ? bukabkah minum air putih banyak itu baik bagi ginjal dan darah . Apakah minum air putih ada ukuran yang disesuaikan dengan berat tubuh kita ?
Saya biasakan minum air putih setiap hari 8 gelas air putih., mohon penjelasannya supaya tidak terlasnjur banyak minum air putih. Tulisan diatas tidak menyebutkan effek yang kurang baik jika minum teralu banyak air putih.
Saya pernah membaca di artikel di Internet, bahwa kita disarankan minum air Putih sehari 8 gelas. Dan saran itu sangat masuk dinalar.
Mohon tanggapannya, dan terima kasih.
Tanggapan bisa dibaca pada tulisan saya hari ini , 20 Juli 2011 tentang minum air putih ! Makasih !
tips minum jus :
1. Minumlah jus secara perlahan, seteguk demi seteguk agar menyampur dengan enzim dalam mulut kita yang nanti bantu proses pencernaan.
2. Waktu yang tepat untuk meminum jus adalah waktu perut kosong, atau 1-2 jam sebelum kita mau makan. Karena pencernaan kita butuh waktu 10-15 menit buat ngelumat jus yang diminum ituh, kalo minumnya bareng sama pas maem maka waktu yang dibutuhin lebih lama dan jus tersebut akan difermentasi sebelum diproses ma pencernaan (sayang khan..).
3. Jus buah tidak tepat diminum secara bersamaan ketika kita makan, tapi jus sayur bisa diminum secara bersamaan atau sesudah makan.
4. Jus asam bukan untuk pagi hari
Pagi hari adalah waktu yang paling tepat untuk minum jus, karena jus buah mengandung banyak air dan serat yang akan bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Agar tidak sakit perut, hindari buah-buahan asam untuk jus di pagi hari. Pisang, pepaya, apel atau wortel bisa menjadi pilihan buah yang tepat untuk jus di pagi hari.