Hari ini , Hari Minggu tanggal 31 Mei 2020, saya baru saja menyelesaikan program Deepak Chopra 21 Days meditation challenge. Sebuah program menantang untuk menjalankan meditasi 21 hari dengan tema yang cukup unik namun sangat sederhana karena di tujukan bagi pemula. Tidak pula menyita waktu yang banyak, karena tugas kesehariannya yang sangat melekat dengan aspek kehidupan sehari-hari serta durasi meditasi yang hanya beberapa menit saja. Sebuah pengenalan dari program introspkesi diri yang sangat bermanfaat. Program dengan pendekatan yang mencoba dengan menyisihkan waktu sejenak untuk merenungkan diri. Merenung sejenak tentang kehidupan pada umumnya, ditengah-tengah kesibukan harian, lebih-lebih di saat melandanya badai wabah Covid 19 belakangan ini.
Kegiatan tersebut menawarakan cara-cara praktis dalam membangkitkan pola berpikir yang lebih bijak dan sekaligus membuka wawasan yang menyegarkan. Hal ini juga berupaya membantu diri sendiri untuk tumbuh berkembang dalam keseharian yang seyogyanya dipenuhi rasa bersukur atas karunia dari alam yang berlimpah. Sesuatu yang kadang terlupa disadari karena kita selalu dan terlalu hanyut dengan kegiatan sehari-hari yang penuh dengan tantangan dan terasa datang bertubi-tubi. Sebuah program yang memaksa kita berhenti sejenak meluangkan waktu untuk merenung, menyadari betapa diri kita adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari alam semesta yang kaya raya dan berkelimpahan. Penyadaran yang tidak semata untuk diri kita sendiri , akan tetapi diharapkan bertujuan juga akan bermanfaat bagi lingkungan dan alam semesta.
Kelihatannya, tujuan dari program ini antara lain adalah agar pikiran menjadi lebih tenang dan sekaligus dapat meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi lebih optimis. Karena kebetulan sekali saya tengah mencoba belajar menjalani latihan yoga dan juga sedang membaca buku yang membahas tentang Extraordinary Self Healing, maka program 21 days meditation challenge ini terasa melengkapi kesemua itu. Tugas harian dan penjelasan dalam uraian setiap harinya sangat selaras dengan sebagian besar isi buku mengenai kemampuan Self Healing System yang dimiliki oleh setiap orang. Pencerahan yang diperoleh sepanjang 21 hari meditasi Deepak Chopra diyakini akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari usaha diri sendiri dalam meraih kebahagiaan dengan kondisi badan yang sehat walafiat segar bugar, dalam dinamika mekanisme tumbuh berkembang setiap harinya.
Dalam 21 days meditation challenge, secara tidak sadar dengan penugasan setiap hari telah mengantar diri kita untuk mau senantiasa lebih bersabar, lebih tenang dan terus meningkatkan kewaspadaan. Disisi lain, giat ini juga menyadarkan diri tentang bagaimana kita harus berterimakasih dengan anugerah yang tiada henti kita terima setiap hari dari keberadaan dan kebesaran alam. Giat ini juga menggiring kita untuk menyadari tentang keberadaan orang-orang disekeliling kita, saudara, orang tua, teman dan siapa saja yang bersinggungan dalam perjalanan hidup kita.
Singkatnya adalah, bahwa program ini mengantar kita menata ulang pikiran untuk menjadi lebih bijaksana, lebih tenang, lebih sabar dan mampu melihat anugerah alam yang melimpah dan terkadang tidak kita sadari benar. Kita diajak bersukur dengan kesemua itu dan bersikap lebih optimis menghadapi kehidupan sehari-hari. Bijaksana, lebih sabar dan lebih tenang terasa sekali dalam penugasan di hari ke 19 yang dimunculkan dalam sebuah kalimat pendek sarat makna “This too Shall Pass”, yang kira-kira terjemahan bebasnya adalah “badai pasti berlalu”. Tergambar dalam ilustrasi yang diuraikan bahwa, jangan khawatir penderitaan akan berlalu namun sebaliknya jangan lupa bahwa kegembiraan pun akan berlalu. Hari ke 19 ditutup dengan phrase yang sangat menyentuh sekali yaitu “today I remember to love everything and everyone I come into contact with”.
Selain itu yang juga sangat menarik sekali adalah, bahwa kita disadarkan bahwa setiap orang yang bertemu dan berhubungan dengan kita sepanjang menjalani hidup adalah berkontribusi penuh terhadap kebahagiaan yang tengah kita nikmati sekarang ini. Tidak saja mereka-mereka yang baik hati dan selalu membantu dan mendorong kita , akan tetapi juga mereka yang telah membenci atau katakanlah berbuat jahat atau mempersulit , bila ada, terhadap diri kita. Mereka semua telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam membentuk diri kita sehingga menjadi seperti kita sekarang. Kita mungkin tidak akan seperti sekarang, bila tidak hadir orang-orang yang baik hati sepanjang perjalanan hidup kita. Akan tetapi jangan lupa bahwasanya kita pun tidak akan menjadi seperti sekarang bila kita tidak dibenci atau dijahati oleh mereka yang terasa telah mempersulit kelancaran perjalanan hidup kita selama ini. Demikian pula halnya dengan alam semesta tempat kita menjalani kehidupan dari sejak lahir hingga sekarang.
Dengan sikap yang lebih bijak, lebih tenang, lebih waspada, bersukur, berbuat baik dan optimis kita diantar menuju postur sikap yang membawa ke kebahagiaan. Kita senantiasa diingatkan tentang hukum alam yang resiprokal, bahwa kita akan memperoleh kebaikan bila kita berbuat baik, demikian pula sebaliknya. Masa depan berada di tangan kita sendiri, kapanpun ketika kita memilih dan menentukan pilihan serta mengambil keputusan, setiap hari dan juga setiap saat. Menjadi sangat inspiratif Key Takeaways di hari ke 21 yaitu : awareness – thanks – recognition of value.
Tetap Waspada – berterima kasih atau selalu bersukur dan menghayati serta memahami nilai-nilai kehidupan, Insya Allah akan mengantar kita ke kebahagiaan, kesuksesan, ketenangan dan kedamaian dalam menjalani perjalanan hidup kedepan. Amin.
Terimakasih Tascha, yang telah “mamaksa” saya untuk mengikuti program canggih dari Deepak Chopra “21 days meditation challenge”. Program yang dimulai pada tanggal 10 Mei dengan Day 0 message dan berakhir pada hari ini Day 21.
“Day 21 Done”
Jakarta 31 Mei 2020
Chappy Hakim