Tanggal 23 Desember 1972, gempa bumi dahsyat melanda Nikaragua. Bantuan kemanusiaan berdatangan dari segenap penjuru dunia menggunakan pesawat-pesawat Hercules dari Italia, Inggris, Peru, Venezuela dan Amerika menuju Managua dengan sebagian besar membawa bantuan berupa obat-obatan, selimut dan tenda.
Demikian, sebagian besar dari operasi-operasi penyelamatan/kemanusiaan yang pernah dilaksanakan oleh pesawat Hercules dari berbagai macam bangsa di dunia. Salah satu yang paling dramatis dan rekor yang belum terpecahkan sampai saat ini adalah penerbangan terakhir pesawat Hercules di Vietnam.
Ini tercatat sebagai penerbangan yang paling dramatis yang pernah dilakasanakan oleh pesawat Hercules Vietnam Selatan yang terakhir lepas landas dari Tan Son Nhut, selasa pagi 29 April 1975. Pesawat Hercules Vietnam Selatan yang terakhir lepas landas ini agak sulit dipercaya, dengan memuat sejumlah 425 orang yang semuanya berdiri. Take off hanya dengan satu penerbang tanpa “co-pilot” dan “flight engineer“.
Orang yang berdesak-desakan diruang kokpit saja berjumlah 32 orang ! Menurut perhitungan kasat mata saja, pesawat ini sudah “over loaded” sebanyak 20 ribu pon. Pesawat yang digunakan adalah Hercules C-130 A yang kapasitas tempat duduk maksimum 92 orang.
Sebagai pembanding, operasi penyelamat terbesar yang pernah dilaksanakan oleh pesawat udara adalah pengangkutan korban badai di Australia. Dengan menggunakan pesawat B-747, sebanyak 600 pengungsi korban badai di Melbourne ke Sydney diangkut sekaligus. Masih banyak lagi operasi udara yang dilaksanakan oleh pesawat Hercules yang handal ini, antara lain Operasi Thunderball yang terkenal itu (penyelamatan sandera di Entebbe). Perdana Menteri Shimon Peres mengatakan : ” It was an operation to remember….longest in distance, shortest in time and most dangerous can image”
Sebagai pesawat yang benar-benar handal, Hercules mungkin merupakan pesawat terbesar yang pernah digunakan orang untuk membentuk tim aerobatik. Pada tahun 1960-an Kapten USAF Gene Cheney dan kawan-kawan membentuk tim aerobatik Hercules yang terkenal dengan nama “The Four Horsemen” yang manuver-manuver faforitnya antara lain adalah “arrow head”, “arrow echelon”, dan tentu saja “bomb burst”. Ini merupakan satu-satunya tim aerobatik yang menggunakan pesawat berbadan lebar dengan empat mesin.
Selain itu begitu banyak negara yang angkatan udaranya menggunakan Hercules, sampai pada saat Perang Malvinas/Falkland dimana baik Inggris maupun Argentina sama-sama mengandalkan pesawat Hercules nya dalam mendukung pertempuran guna pencapaian sasaran masing-masing untuk memenangkan perang.
Keandalan Hercules ditandai pula oleh kepercayaan banyak negara untuk menggunakan pesawat ini sebagai alat transportasi kepala negaranya. Satu diantaranya Perdana Menteri Margareth Thatcher yang pernah diterbangkan dari pulau Ascension ke Falkland. Hercules tersebut dilengkapi dengan “caravan” VIP semi “soundproof“, dengan tempat duduk dan temoat istirahat yang mewah, serta perlengkapan standar seorang kepala negara/pemerintahan, termasuk perangkat komunikasinya.
Demikian banyak ragam kegunaan dan keandalan pesawat ini yang tidak bisa dituangkan semua dalam satu tulisan ringkas ini. Banyak penerbang yang mengatakan bahwa menerbangkan Hercules merupakan suatu kenikmatan tersendiri. Ruang kokpit yang luas dan mewah, kaca yang luas, peralatan avionik canggih membuat kita betul-betul merasakan terbang sebagaimana layaknya seekor burung Garuda. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan “look like a truck and fly like cadillac”