Pada sekitar bulan Mei 2009 yang lalu, tersiar kabart tentang upaya Pemda DKI Jakarta untuk menertibkan keberadaan portal di Jakarta.
Portal-portal yang menghiasi jalan umum dan tanpa izin akan ditertibkan. Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan berkoordinasi memilah portal mana yang sesuai ketentuan dan mana yang tidak.
“Pada dasarnya, portal itu ada yang memang diberi izin oleh instansi yang berwenang karena ada kebutuhan. Tetapi, yang banyak saat ini adalah yang tanpa izin. Jadi segala sesuatu yang tanpa izin harus dikembalikan fungsinya,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Pada saat Pemeritah Provinsi DKI Jakarta sedang giat-giatnya membongkar portal-portal yang ada di pemukiman penduduk, respon penduduk sebenarnya cukup positif. Antara lain ujudnya adalah : karena takut diobrak-abrik Satpol PP, warga di Sunter Agung berinisiatif membongkar portal sendiri.
Terhadap beberapa reaksi masyarakat yang menentang Portal ilegal di Jakarta dibongkar, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menegaskan pembongkaran portal sudah disosialisasikan dan tidak ada pertentangan dari warga Ibukota.
“Itu sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Itu kewenangan walikota yang diberikan oleh gubernur,” kata Prijanto di sela-sela acara peresmian PT KAI Commuter Jabotabek di Jalan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa 19/5/2009 yang lalu.
Sedikitnya 85 portal di kawasan Jakarta Selatan dibongkar. Portal itu dibongkar karena menghambat lalu lintas menuju jalan arteri.
Sebelumnya, sesuai dengan Perda DKI Jakarta No 12/2003, sejumlah portal di perumahan Pondok Indah dibongkar. Pembongkaran serupa akan dilakukan minggu depan di Jakarta Barat. Pihak Pemda bahkan mengatakan pembongkaran paksa portal-portal ini akan dilakukan dengan tidak memandang bulu. Hal ini diutarakan, menjawab reaksi dari beberapa perumahan mewah yang menentang rencana ini.
Sekarang, di pertengahan bulan juli 2009, apabila kita cermati ulang kebeberapa tempat , terutama di kawasan pemukiman, maka kita akan menjumpai lagi portal-portal tersebut terpasang dibanyak tempat. Sudah kembali seperti sedia kala atau mungkin malah menjadi bertambah banyak. Apakah itu portal lama yang belum sempat dibongkar, ataukah itu portal baru yang dipasang lagi, atau juga , mungkin itu portal lama yang sudah dibongkar dan kemudian di pasang lagi? Wallahualam.
Akan tetapi, hal ini jelas-jelas menggambarkan bagai mana kita semua ini memang tidak konsisten. Tidak konsisten, kemungkinan besar disegala bidang. Lihat saja bagaimana amburadulnya lalu lintas kita, sekali-sekali ditertibkan dan kemudian , biasa, menjadi amburadul lagi. Sepertinya, semua hal upaya yang menuju ke arah ketertiban umum selalu saja sulit untuk dapat dikerjakan. Walaupun, sekali lagi jelas-jelas, apabila hal tersebut dilakukan dengan konsisten, maka hasilnya adalah sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita semua.
“sulit untuk tertib” dan ” tidak konsisten”!Hangat-hangat tai ayam !
Analogi dari ini adalah, bagaimana bisa Bali dan hotel Jw Marriot mengalami serangan bom, sampai dua kali. Saya pikir , akan mudah sekali menjawabnya bukan?……….. Bukan! Tidak usah mencari siapa yang salah,………. kita semua turut bertanggung jawab bukan?…….bukan juga kalee.