Kemarin sore, saya bertemu dengan teman lama, anak betawi yang kemudian curhat kepada saya. Banyak sekali ceritanya, dan saya berusaha menyajikannya beberapa saja yang dapat saya tangkap .
Bagaimana untuk tidak bingung adalah itu yang sedang saya ikhtiarkan, katanya sebagai pembukaan. Mari kita jelajahi satu persatu. Sebentar lagi diberlakukan atau memang sudah diberlakukan larangan “bekibolang”, yaitu undang-undang lalu lintas yang isinya antara lain tidak boleh lagi “belok kiri boleh langsung”. Lalu lintas kita amburadulnya udah nggak ketulungan, macet dimana-mana, tiap week end puncak – bogor macet total, setiap jumat sore sampai jauh malam macet nggak keruan, motor menyambar-nyambar dari segala penjuru, lampu merah nggak ada lagi yang mematuhi, trotoar jadi jalanan, jalan satu arah atau dua arah udah nggak ada lagi tanda nya, orang nyebrang disemua tempat dan lain-lain dan lain-lain. Bukannya ini semua dicarikan solusinya, eh malah keluar peraturan baru :”belok kiri tidak boleh langsung” ?
Bank Century , sebenernya kan yang harus dibela itu adalah para nasabah yang uang nya hilang (apa bener ya) tetapi yang terjadi adalah sandiwara di Senayan yang membantai para saksi, tidak pandang ibu-ibu sampai 12 jam lebih, tanpa tahu maksudnya apa dan apa pula yang hendak dicapai. Pertunjukkan yang katanya tidak lebih dari pelampiasan dari orang-orang yang kalah pemilu ! Tiba-tiba ada orang-orang yang merasa pahlawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang “sangat sopan sekali” kepada saksi dengan latar belakang “seolah-olah” tengah berusaha menyelamatkan “uang negara”, apa iya ya ? Saya nggak membela Sri Mulyani atau Budiono, cuman nggak ngerti aja, apa ya maunya sidang-sidang hak angket itu ? Ada yang nggak beres nih di Keuangan negara kita , katanya. Emangnya pernah “beres”? Kepengen tau aja, apa yang ingin dicapai dengan itu. Mari kita sama-sama lihat aja nanti, akan berakhir seperti apa? Paling-paling ya biasa-biasa aja. Nasabah tetap saja uangnya nggak kembali, kemudian biasanya sih … cari lagi deh issue lainnya.
Tiba-tiba ada hotel mewah katanya di penjara ?! Ini kan sudah puluhan tahun dibuka sama banyak orang dan selama itu semua juga pada diam aja. Eh, tau-tau sekarang di ungkap keluar, jadilah kepala Lapas dicopot, pasti dia bingung karena nggak ngerti, dia pasti merasa nggak ada yang salah yang dia kerjakan karena dia hanya meneruskan kerjaan pendahulunya saja kan ? Udah puluhan tahun Bro! Mafia peradilan? katanya juga udah puluhan tahun. Cuman baru aja dibuka sama si Anggodo !
Sofyan Wanandi, bilang perdagangan Asean China udah 10 tahun yang lalu sudah di mulai untuk menghadapi “free trade”, tapi selama itu nggak ada yang dikerjakan, lalu sekarang tiba-tiba “panik” kedatangan barang murah china? Bingung nggak?
Ada lagi, Menteri dari suatu negara mengadakan kunjungan ke Menteri kita, tetapi sang tuan rumah nggak dateng2. Kenapa ya ? katanya jalanan “macet”, hua ha ha ha ha ha
Maen Bola kalah melulu…… eh yang dikerjakan adalah menyiapkan untuk menjadi tuan rumah “world cup” , bingung nggak tuh si pemain bola ?
Masih banyak lagi nih, ada Antasari yang disidang kasus pembunuhan tetapi yang dilacak perempuan di lapangan golf, ada Aditjondro ngumpulin klipping koran dijadiin buku bisa bikin heboh sampai istana, ada lagi Jenderal bintang tiga di satroni Densus 88, terus menerima ancaman dibunuh, belakangan tau-tau “berdamai”, nonton TV isinya kebakaran, tawuran dan orang bertengkar, dan ada lagi lain-lainnya……….. Nah. elo bingung nggak?
Bingung !
Tidak terasa koq, saya jadi ikut bingung neh. Kalau anda bingung juga, tidak apa, karena itu berarti anda punya perhatian.
Tom Peters mengatakan : “If you’re not confused, you’re not paying attention”.
Jakarta 14 Januari 2010
1 Comment
Terimakasih Pak…
Tulisannya sudah lama, tapi Blog Bapak baru ketemu.
Sangat menarik…