Tindakan aparat kepolisian menahan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah dinilai sebagai tindakan tergesa-gesa dan justru berdampak buruk bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Penangkapan itu justru blunder bagi Presiden. Masyarakat malah tidak akan percaya lagi dengan presiden,” ujar Direktur Hubungan Eksternal Imparsial Poengky Indarti di Jakarta, merespon tindakan Polisi menahan Bibit dan Chandra.
Sementara itu Menteri Perindustrian MS Hidayat menyampaikan pendapatnya soal penahanan 2 pimpinan KPK non aktif Bibit S. Rianto dan Chandra Hamzah. Hidayat menilai jika masalah penahanan itu berlarut-larut, maka pasti akan mempengaruhi iklim investasi di Indonesia.
“Jika kelamaan (proses) tentunya akan mempengaruhi, karena investasi kan salah satu syaratnya adanya kepastian dan transparansi proses hukum,” kata Hidayat disela-sela acara national summit di Jakarta.
Pada kesempatan lain, menanggapi perkembangan kasus Bibit dan Chandra, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat siang, meminta Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memberikan penjelasan kepada publik secara gamblang mengenai duduk persoalan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, yakni Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.
Permintaan itu disampaikan kepada Kapolri dalam awal pengarahannya di rapat dadakan yang digelar di ruang kerja Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Wakil Ketua KPK (nonaktif) Bibit Samad Rianto mengatakan, penetapannya sebagai tahanan Mabes Polri, Kamis (29/10) kemarin, merupakan risiko pahit yang harus ditanggungnya sebagai penegak pemberantasan korupsi.
“Ini adalah bagian tersulitnya,” ujar kuasa hukum Bibit, Ahmad Rivai, mengulang pernyataan Bibit ketika dirinya dikabarkan ditahan oleh penyidik Mabes Polri.
Itulah semua kutipan dari media di Jakarta berkait dengan masalah paling hangat minggu ini yaitu ditahannya Bibit dan Chandra oleh pihak kepolisian.
Perintah Presiden tegas sekali , yaitu kasus ini harus segera dijelaskan dengan tuntas kepada masyarakat luas. Janganlah masalah ini kemudian dapat melebar kearah yang tidak terkontrol lagi. Masyarakat harus segera mendapatkan penjelasan yang tuntas agar masalah ini tidak memunculkan kontroversi yang akan memberikan dampak buruk bagi pemerintah. Kini menjadi tugas kepolisianlah yang harus menerangkannya dengan baik tentang kasus ini.
Semoga kasus Bibit dan Chandra segera selesai dan kita semua dapat memperoleh penjelasan yang terang benderang mengenai babak akhir dari pergumulan KPK versus Polisi ini.
Posisi Indonesia ditengah krisis ekonomi global yang saat ini berada dalam posisi yang cukup bagus, janganlah kemudian membuang-buang waktu hanya untuk urusan-urusan yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan cepat.