Ternyata kemarin, dilaksanakan RDP khusus dengan pihak BUMN, Mentamben dan juga Pertamina. Apabila kita melihat di televisi, maka akan sedihlah kita semua menyaksikan bagaimana Sang Dirut Pertamina dengan wajah yang airmukanya menunjukkan keheranan tiada tara, seraya terbata-bata mengucapkan permintaan maaf kepada DPR. Kurang jelas apa yang terjadi, tetapi sangat jelas kelihatan wajah itu air muka nya merefleksikan adanya “tekanan” langsung atau tidak langsung yang tiada tara. Menyedihkan sekali.
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Ada yang bisa menceritakannya ? Agar kita semua mengerti ada apa gerangan? Apakah itu sekedar
“berita duka dari Senayan?”
2 Comments
makin prihatin melihat lembaga yang “katanya” menyuarakan hati nurani rakyat hanya bisa memberikan vonis, daripada mencari sebuah solusi untuk kemajuan bersama
Kasus di Senayan tersebut membuktikan bahwa anggola legislatif merasa yang paling kuasa, paling tahu, paling pintar dan paling segala-galanya diatas lembaga eksekutif. Kita tunggu pemilu legislatif sebentar lagi, akan kita buktikan karena perilaku sontoloyo anggota dewan tersebut cenderung semakin meningkatkan jumlah golput. Pilih anggota legislatif yang cerdas dan jangan pilih anggota legislatif karbitan yang malas makan sekolahan karena anggota keluarga pejabat atau pecinta premanisme yang menjadikan dirinya menjadi caleg melalui cara-cara preman.