Kemajuan teknologi yang begitu cepat telah banyak merubah peradaban umat manusia. Seorang Futurolog terkenal Alvin Toffler membagi kurun waktu dalam tulisannya yang terkenal berjudul Third Wave. Tiga gelombang kejutan yang dimaksud Alvin Toffler adalah era Agraria, Industri dan Komunikasi. Pada masa berkembangnya komunikasi maka tentu saja akan sangat erat hubungannya dengan sistem informasi. Internet, misalnya sudah menjadi kebutuhan sehari hari. Artificial Intelligence, autonomous system, penggunaan robot sudah berkembang pesat, demikian pula yang terjad pada teknologi industri pesawat terbang sipil dan militer.
Belakangan ini kita sering berhadapan dengan istilah 5.0 yang banyak digunakan pada berbagai topik pembicaraan dalam seminar FGD dan lain lain. Untuk memahami perkembangan tentang apa itu 5.0 atau tepatnya Society 5.0, kita perlu memahami terlebih dahulu generasi-generasi sebelumnya yaitu yang dimulai dari Society 1.0 hingga Society 4.0.
Society 1.0 adalah mewakili peradaban manusia dengan ciri kehidupan dengan berburu dan saat itu manusia baru saja mengenal tulisan.
Society 2.0: adalah era dimana orang sudah mulai dengan kegiatan bercocok tanam pada lokasi tertentu dalam arti tidak lagi nomaden yang kemudian berkembang sebagai pertanian.
Society 3.0: adalah masa perkembangan industri di mana manusia mulai menggunakan mesin atau tenaga mekanik untuk kegiatan sehari-hari.
Society 4.0: manusia mulai memasuki era teknologi komputer dan internet untuk menunjang aktivitas kesehariannya.
Demikianlah perkembangan society 1.0 sampai dengan 4.0, sedangkan yang dimaksud dengan Society 5.0 adalah masa di mana semua teknologi telah menjadi atau merupakan bagian dari manusia itu sendiri Komponen utama Society 5.0 adalah manusia yang sudah dapat mulai menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi. Diharapkan perkembangan ini akan mampu serta dapat meminimalisir kesenjangan sosial dan masalah ekonomi. Salah satu negara yang sekarang ini telah berhasil menerapkan Society 5.0 adalah Jepang. Tentu saja segala kemajuan ini akan terdengar sedikit mengkhawatirkan karena tugas manusia telah bisa dengan mudah digantikan oleh teknologi mesin. Namun, Society 5.0 sebenarnya memberikan banyak manfaat besar dan positif bagi kehidupan manusia.
Sebagai catatan, gagasan tentang Society 5.0 untuk pertama kali dicetuskan oleh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada pameran teknologi Centrum der Büroautomation und Informationstechnologie und Telekommunikation (CeBIT) di Hannover, Jerman pada bulan Maret tahun 2017. Sebagai informasi, konsep Society 5.0 memungkinkan sumber daya manusia (SDM) serta teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) hidup berdampingan guna meningkatkan standar bisnis dan taraf hidup masyarakat. Oleh sebab itu, Society 5.0 disebut juga sebagai era kebangkitan masyarakat. Pada sektor manufaktur, konsep Society 5.0, dapat terwujud melalui penerapan mekanisme dengan model digital manufacturing.
Dalam dunia penerbangan kemajuan teknologi merambah tidak hanya pada sektor pesawat terbang angkut komersial, akan tetapi orang juga berlomba dalam perkembangan kemajuan teknologi pesawat tempur. Laju kemajuan teknologi pesawat tempur ditandai dengan perjalanan waktu yang seiring dengan proses kemajuan teknologi yang digunakannya. Perkembangan ini juga tampak terbagi dari generasi ke generasi. Sebagai contoh Generasi Jet Tempur Subsonik Pertama yaitu pada pertengahan 1940an sampai pertengahan 1950an. Generasi Jet Tempur Kedua dimulai pada pertengahan tahun 1950an sampai awal 1960an. Generasi Jet Tempur Ketiga terjadi pada awal 1960an sampai 1970 dan generasi Jet Tempur Keempat adalah pada tahun1970 sampai akhir 1980an. Generasi Jet Tempur Empat Setengah terjadi pada akhir 1980an dan masuk ke tahun 90an. Demikianlah kemudian, generasi Jet Tempur Ke 5 bergulir mulai tahun 2005 sampai sekarang. Kesemua perkembangan kemajuan teknologi tersebut setidaknya ditandai dengan peningkatan kecanggihan dari peralatan Avionic dan Sistem Senjata yang digunakan.
Penggunaan internet juga berkembang cepat dan luas. Jaringan 5G misalnya merupakan jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan internet lebih tinggi dari generasi sebelumnya yatiu 4G. Jaringan 5G menjanjikan kecepatan yang dapat membuat internet seluler setara dengan Wi-Fi. Secara teknologis, jaringan ini merupakan evolusi dari teknologi seluler kita saat ini. Merujuk pada situs High Speed Internet, jaringan 4G adalah generasi keempat dari teknologi nirkabel dengan menggunakan menara radio untuk memberikan layanan telepon dan internet nirkabel ke perangkat seluler, menawarkan kecepatan lebih tinggi. Sementara jaringan 5G dibangun di atas jaringan nirkabel 4G dan 5G juga menghadirkan teknologi baru dengan frekuensi radio yang lebih luas. Menara dan pemancar 5G menggunakan lebih banyak antena dan pita radio frekuensi yang lebih tinggi sehingga menghasilkan kecepatan dan waktu respon yang lebih cepat.
Demikianlah laju kemajuan teknologi yang cepat dan harus mampu diikuti apabila kita tidak ingin tertinggal Kereta Api alias menjadi dinosaurus. Sebuah tantangan kedepan yang tidak mudah diatasi. Minimal istilah dan atau terminologi “Generasi ke 5” dapat kita mengerti untuk dipahami sebagai tahapan laju kemajuan teknologi yang cepat.
Jakarta 25 Mei 2023
Chappy Hakim – Pusat Studi Air Power Indonesia