Suasana berbeda saya alami pagi hari ini di International Airport Cengkareng. Tadi pagi kebetulan berkait dengan satu keperluan saya berangkat ke Singapura dengan Pesawat Singapore Airlines SQ 953. Berbeda saya katakan, karena pada saat akan boarding, saya mendapati antrian yang sangat panjang.
Tidak tahan dengan rasa ingin tahu kenapa gerangan barisan antri boarding yang sangat panjang dan lama, saya tanyakan kepada petugas darat Singapore Airlines yang berdiri dekat situ. Jawabannya agak mencengangkan juga, karena ia berkata : “Maaf pak, nggak tau , baru ini kali aja nih. Biasa , ada petugas baru di securitynya, jadi ribet begini”. Saya masih belum ngerti, saya tanya lagi, maksudnya? Jawabnya lagi : “Ini pak, sekarang, pagi ini aja sih, kayaknya pemeriksaan diperketat, jadi diperiksa satu-satu, kan biasanya lewat-lewat aja, jadi begini deh, antrian nggak keruan, biasa, kayaknya ada orang baru tuh yang lagi cari muka !”.
Sebenarnya, saya kagum didalam hati, karena baru kali inilah seumur hidup saya, bepergian ke luar negeri, diperiksa dengan teliti satu persatu. Lebih hebat lagi, waktu saya lewat gerbang X ray, masih berbunyi, saya diperintahkan keluar lagi dan disuruh buka sepatu, baru lewat lagi ke gerbang X ray tersebut. Sumpah mati, kali ini lah saya sempat buka sepatu saat mau boarding. Hal seperti ini hanya saya alami pada saat di Amerika tahun 2002 dan 2007 dan di Beijing saja pada waktu olimpiade lalu.
Jujur, saya merasa jengkel, akan tetapi dibalik itu terbersit rasa bangga juga melihat petugas Airport Authority International Airport Soekarno Hatta yang menjalankan tugasnya dengan baik. Tidak perduli orang bule dan siapapun, semua diperiksa dengan teliti. Maka terlihatlah demikian banyak botol minuman, minyak wangi dan barang-barang terlarang yang disita dipintu pemeriksaan pagi itu. Kurang jelas, apa sebabnya? Pasti para penumpang itu selama ini “under estimate” terhadap petugas security kita, dengan sengaja membawa barang-barang yang jelas dilarang untuk dibawa kedalam kabin.
Saya angkat topi ! dan berharap, mudah-mudahan, hal tersebut tidak “hangat-hangat tai ayam”, dan juga bukan karena ada petugas baru yang sedang cari muka. Disisi lain, karena kita sudah biasa dengan petugas yang selama ini hanya basa basi saja menjalankan tugasnya, sekali mereka menjalankan tugas dengan benar, maka kita menerimanya sebagai hal yang aneh !
Sambil berjalan menuju pintu pesawat, kolega saya berkata : “ini gara-gara kamu sering tulis di koran dan di kompasiana brengseknya petugas airport, sekarang dia tau kamu berangkat, abislah kita semua diperiksa !” Mendengar ini, saya tertawa terbahak-bahak, Hua ha ha ha ha ha , mudah-mudahan bukan itu sebabnya.
Mari kita lihat saja, sekali lagi, mudah-mudahan hal ini dijalankan dengan konsisten. Jengkel? Ya nggak apa-apa, disiplin memang harus ditegakkan dengan tanpa pandang bulu dan juga tanpa henti ! Bravo!