Pesawat Airbus A-330-200 yang digunakan oleh Maskapai Penerbangan Perancis Air France dengan nomor penerbangan 447 telah mengalami kecelakaan fatal dalam penerbangannya dari Rio de Janeiro menuju Paris.
Sampai sekarang, belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang tentang apa sebenarnya yang telah dialami oleh penerbangan Air France 442 itu. Penjelasan paling akhir dari otoritas penerbangan Brazil dan juga Departemen Pertahanannya menyebutkan bahwa telah ditemukan kepingan dan puing-puing pesawat terbang di perairan samudra Atlantik, 650 kilometer utara Brazil, yang diyakini adalah merupakan bagian dari pesawat Air France tersebut.
Pesawat yang dioperasikan oleh Air France tersebut adalah keluaran dari pabrik Airbus jenis A-330 seri 200.
Pesawat ini adalah merupakan produksi Airbus yang ditujukan untuk masuk dalam kancah persaingan di ETOPS, Extended-range Twin-engine Operation Performance Standards. Pesawat sekelas ini yang merupakan produk dari Boeing adalah pesawat B-767-300ER.
Airbus A-330-200, diluncurkan pertama kali pada tahun 1995 dan tercatat sebagai pengguna pertamakali adalah : Northwest Airlines, Qatar Airways, Emirates dan Cathay Pacific. Pesawat seharga lebih kurang 185 juta US dollar ini, sampai tanggal 31 Maret 2009 telah diproduksi sebanyak lebih dari 600 buah.
Resminya Airbus A-330-200, masuk gelanggang operasional dunia penerbangan adalah di tahun 1998 dengan beberapa model yang diperuntukkan bagi angkutan penumpang, barang atau kargo dan juga ada yang versi “tanker” untuk “air-to-air” refueling atau pengisian bahan bakar diudara.
Airbus A-330-200 mampu untuk take off dengan berat 233 ton dengan kapasitas sebanyak 253 penumpang. Jarak terbang yang dapat ditempuhnya adalah sejauh 12.500 Km atau 6.750 Nm.
Pesawat ini termasuk pesawat supra modern yang dikendalikan dengan sistem “fly by wire”, dengan perlengkapan elektronik mutakhir bagi peralatan ” avionic” nya.
A-330-200, menggunakan kekuatan 2 buah mesin yang dipasang dikedua belah sayapnya. Engine yang digunakan adalah mesin turbo fan jet engine dari “General Electric” dan atau dari “Rolls Royce”.
Itulah secara garis besar gambaran tentang pesawat Airbus A-330-200, yang digunakan oleh Air France yang pada salah satu penerbangannya mengalami kecelakaan fatal pada tanggal 1 Juni 2009.
Analisis tentang apa sebenarnya kemungkinan yang terjadi, sehingga flight 447 hilang di lautan Atlantik dapat diikuti pada tulisan berikutnya.