Sejak dideklarasikannya pasangan Capres Cawapres SBY Berbudi, segera saja bergulir banyak protes dari orang-orang yang tidak senang dengan kiprahnya Boediono selama ini. Boediono banyak disebut-sebut sebagai neolib yang anti kerakyatan dan lain sebagainya. Apalagi ternyata posisi Wapres telah menjadi rebutan banyak orang. Belum lagi SBY akan memilih wakilnya, sudah ada satu dua orang yang menyatakan dirinya bersedia untuk menjadi wakil presiden. Banyak lagi keanehan pasca pemilu legislatif ini. Ada lagi yang mengutarakan dengan nada protes tentang azas keterwakilan, seperti Jawa dan non Jawa dan lain-lain . Protes dan reaksi apapun yang bermunculan itu sebenarnya wajar-wajar saja terjadi di negara super demokrasi seperti Indonesia. Semua orang boleh bebas ngomong apa saja, tinggallah rakyat yang menjadi bingung bukan kepalang.
Kembali kepada posisi Boediono yang telah diajukan secara resmi sebagai cawapres, maka secara otomatis kedudukan beliau sebagai Gubernur Bank Indonesia harus dilepaskan. Sayang, Boediono yang santun itu akhirnya mundur dari kedudukan Gubernur Bank Indonesia.
Mudah-mudahan beliau dapat berkiprah lebih baik lagi.