Hari ini, Kamis tanggal 9 April tahun 2020 akan tercatat dalam sejarah Angkatan Udara, sebagai Hari Angkatan Udara yang tidak dirayakan dengan Parade dan Defile sebagaimana biasanya. Wabah Covid 19 yang tengah melanda dunia telah menyebabkan, peringatan hari Angkatan Udara tahun ini tidak mungkin untuk dapat dirayakan dengan sebuah upacara militer.
Dalam kesempatan yang sulit ini, tentu saja patut di apresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Penerangan Angkatan Udara untuk tetap berusaha “menggaung” kan Hari Angkatan Udara tanggal 9 April 2020 ini. Melalui media sosial, dinas Penerangan Angkatan Udara tetap aktif menyebarkan informasi berkait dengan peringatan 9 April 2020.
Tidak sebagaimana biasanya, saya selalu menurunkan artikel dalam menyambut Hari Angkatan Udara tanggal 9 April. Kali ini ditengah-tengah situasi dan kondisi yang luar biasa, telah memaksa kita semua berkonsentrasi penuh menata ulang kegiatan harian masing-masing agar tidak tertular atau turut menularkan wabah yang tengah berjangkit.
Tulisan saya terakhir tentang 9 April 2019 dapat di lihat atau klik di :
Dirgahayu Angkatan Udara 9 April 2019 http://www.chappyhakim.com/dirgahayu-angkatan-udara-9-april-2019/
Belakangan ini pada hampir setiap aspek kehidupan telah tersita dengan kesibukan menyeluruh dalam menghadapi Pandemi Covid 19, wabah penyakit menular yang tengah berkembang di seluruh dunia. Wabah yang telah melumpuhkan aktifitas sehari-hari dari mekanisme rutin kehidupan di kota-kota besar di permukaan bumi ini. Kota Jakarta sendiri telah menetapkan mulai esok hari tanggal 10 April 2020 prosedur penanganan Covid 19 yang disebut sebagai PSBB atau Pembatasan Sosial berskala besar.
Ditengah keprihatinan yang mendalam ini, kiranya marilah kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam kebijakan yang bertujuan agar kita semua dapat segera keluar dari masa masa sulit dalam waktu yang tidak terlalu lama. Marilah kita juga berdoa bersama agar wabah pandemi covid 19 dapat cepat berlalu. Amin YRA.
Dirgahayu Angkatan Udara ! Swa Bhuwana Paksa
Jakarta 9 April 2020
Chappy Hakim
Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI)