Belum banyak yang mengenal WMO atau World Meteorological Organization, sebuah organisasi antar pemerintahan berujud institusi yang bermarkas di Geneva dan merupakan salah satu organisasi dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Anggota WMO terdiri dari 193 negara dan organisasi ini merupakan kelanjutan dari IMO atau International Meteorological Organization yang asal muasalnya berangkat dari Kongres Meteorologi Intenasional Wina di tahun 1873. WMO secara resmi berdiri pada tanggal 23 Maret 1950 dan untuk memperingatinya setiap tahun, tanggal 23 Maret dirayakan sebagai Hari Meteorologi Dunia. Itu sebabnya, seluruh dunia merayakan tanggal 23 Maret sebagai hari meteorologi dunia.
Khusus pada tahun 2020 ini, tema perayaan Hari Meteorologi Dunia akan focus kepada “Climate and Water”, yaitu akan sejalan dengan tema dari Hari Air Dunia atau World Water Day 2020, yang berorientasi pada isu perubahan cuaca dan air atau “climate change and water”.
Itulah semua yang melatar belakangi perayaan Hari Meteorologi Dunia pada tanggal 23 Maret 2020 nanti. BMKG , Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia yang sudah eksis sejak tahun 1866 tentu saja tidak akan ketinggalan dalam turut serta merayakan Hari Meteorologi Dunia tersebut. Kepala BMKG Prof.Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc, Ph.D menjelaskan bahwa BMKG akan melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka Hari Meteorologi Dunia tersebut.
Dalam kesempatan bertemu dengan Kepala BMKG pada hari Kamis 5 Maret yang lalu saya dan Pak Sri Diharto , mantan Kepala BMG, memperoleh penjelasan tentang Hari Meteorologi Dunia tersebut, langsung dari Kepala BMKG Ibu Dwikorita. Dalam kesempatan itu beliau juga menyatakan kesediaan BMKG , bahwa dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia tanggal 23 Maret nanti, BMKG akan bekerjasama dengan Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan “Monthly Meeting” PSAPI di tanggal 24 Maret di kantor pusat BMKG Kemayoran Jakarta.
PSAPI atau Indonesia Center for Air Power Studies (ICAP) adalah sebuah wadah para praktisi dan akademisi berbagai disiplin yang mempunyai minat besar terhadap perkembangan kedirgantaraan di Indonesia. Wadah yang sudah mulai bergiat sejak Januari tahun 2019 tersebut melaksanakan jadwal pertemuan rutin setiap bulan dengan membahas ide-ide dalam memajukan bidang kedirgantaraan Indonesia dan juga sekaligus mendiskusikan berbagai “hot issue” di bidang “air and space” yang tengah berkembang di dunia Internasional. Disamping mengadakan diskusi terjadwal dengan konsisten setiap bulan, maka PSAPI menerbitkan jurnal hasil diskusi pada setiap 3 bulan. Diakhir tahun PSAPI menerbitkan buku yang merupakan rangkuman dari jurnal 3 bulanan tersebut. Keseluruhan hasil pembahasan para pakar yang terdiri dari praktisi dan akademisi multi disiplin tersebut, dimaksudkan untuk turut menyumbangkan pemikiran dalam berkontribusi bagi kemajuan pembangunan dalam bidang kedirgantaraan di Indonesia.
PSAPI menyambut baik dengan riang gembira atas kesediaan BMKG untuk bertindak sebagai tuan rumah dalam sesi pertemuan bulanan ke15 pada pertengahan Maret nanti. Seperti yang diutarakan oleh Ibu Dwikorita sebagai Kepala BMKG , maka peran BMKG sebagai tuan rumah pertemuan bulanan PSAPI adalah merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan BMKG dalam menyongsong hari Meteorologi Dunia di tahun 2020. Pertemuan bulanan PSAPI kali ini akan mengangkat 3 topik, yaitu tentang Satuan Udara TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca), Integrasi pelayanan Cuaca dalam pelayanan penerbangan di ATC (Air Traffic Control) dan antisipasi dampak Covid-19 terhadap kegiatan operasi penerbangan nasional.
Dalam kesempatan pertemuan dengan Ka BMKG dan Staf terkait, saya memberikan buku tentang Penegakan Kedaulatan Negara di Udara yang merupakan tulisan saya bersama DR SupriAbu SH,MH. Buku tersebut saya sampaikan langsung kepada Ibu Dwikorita, karena terkesan beliau adalah satu dari tidak banyak orang yang mempunyai perhatian yang besar terhadap masalah – masalah tentang kedaulatan negara.
Atas nama seluruh peserta dan anggota PSAPI, saya ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada pihak BMKG atas perhatian yang begitu besar terhadap masalah kedirgantaraan Indonesia. Selamat Hari Meteorologi Dunia 2020.
Jakarta 7 Maret 2020
Chappy Hakim
Pusat Studi Air Power Indonesia/Indonesia Center for Air Power Studies.