Selamat Jalan Aristides Katoppo
Siang tadi saya menerima kabar duka berpulangnya Bapak Aristides Katoppo dengan tenang di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta. Nama Aristides Katoppo yang melekat dengan Koran Sinar Harapan – Suara Pembaruan dikenal banyak kalangan sebagai seorang yang selalu tampil penuh semangat. Air muka yang bernuansa rasa bersahabat pada siapapun berjumpa dengan diringi sapaan yang hangat menjadi salah satu ciri khas Aristides Katoppo. Beberapa tahun belakangan ini pada banyak kesempatan bertemu Pak Tides dan Ibu Mimis, beliau selalu memerlukan ngobrol walau tidak terlalu panjang lebar. Kedua beliau memiliki perhatian yang cukup besar terhadap dunia penerbangan nasional. Kerap saya berbincang cukup mendalam terutama tentang Soekarno Hatta International Airport SHIA yang tengah mengalami over kapasitas. Kedua beliau tahu benar bahwa SHIA telah memiliki rencana jangka panjang sejak dimulainya pembangunan yang disusun rapih dan lengkap dengan tahapan-tahapan perkembangannya yang sayang sekali tidak berjalan mulus sesuai rencana awal. Masalah lainnya yang sering kami bicarakan adalah tentang wilayah udara kedaulatan Indonesia di kawasan selat Malaka yang hingga kini masih berada dibawah pengolalaan otoritas penerbangan asing. Pada setiap kesempatan Aristides Katoppo selalu tampil dengan penuh semangat didukung dengan banyak pengetahuan yang melatarbelakangi pembicaraan kami bertiga. Keprihatinannya terhadap masalah kedirgantaraan nasional sangat terasa mendalam pada setiap pembicaraan kami.
Terakhir kali saya berjumpa dengan Pak Tides pada waktu hadir bersama saat ulang tahun ke- 70 rekan Rosihan Arsyad yang dirayakan tanggal 4 Agustus 2019. Tidak sempat ngobrol panjang dengan beliau, Pak Tides berpesan kepada saya untuk mencari waktu luang untuk bertemu, karena ada hal penting yang akan di diskusikannya dengan saya. Beliau mengatakan harus segera ya, karena ini ada yang penting untuk kita bicarakan berdua. Ternyata kami tidak sempat memperoleh waktu berjumpa untuk berdiskusi, karena siang tadi saya menerima kabar duka tentang telah berpulangnya beliau. Manusia dapat berencana, namun Sang Maha Kuasalah yang akan menentukan.
Di Rumah Duka RSPAD, tempat beliau di semayamkan, saya sempat bertemu ibu Mimis dan menyampaikan rasa duka mendalam serta menceritakan tentang pesan terakhir beliau kepada saya. Terlihat banyak sekali kerabat teman dan kolega datang melayat, diantaranya saya berjumpa dengan Bapak Daud Sinyal sahabat dekat almarhum di Sinar Harapan. Kita semua bersedih dan beberapa kolega pada umumnya mengatakan bahwa pada pertemuan terakhir dengan Pak Tides, beliau terlihat segar bugar dengan wajah yang tetap terlihat “penuh semangat”. Kini beliau telah tiada, namun semangat dan spirit Aristides Katoppo pasti akan tetap menyala terutama dikalangan teman-teman wartawan. Aristides Katoppo satu dari sedikit wartawan Senior yang masih dan tetap memiliki perhatian besar terhadap dunia kedirgantaraan Indonesia. Keluarga Besar Pecinta Dirgantara Indonesia merasa kehilangan besar atas kepergian beliau. Selamat Jalan Pak Tides !
Jakarta 29 September 2019
Chappy Hakim
Pusat Studi Air Power Indonesia