Pada Rabu tanggal 21 Agustus 2019, sebagaimana biasa saya dengan teman-teman mengisi acara di Qi Lounge Hotel Sultan Jakarta , bersama band The PlaySet. Namun Rabu kemarin itu menjadi agak berbeda dengan kehadiran “legenda sepakbola” asal Papua , Johanis Auri. Pada usia 18 tahun Johanis Auri telah menarik perhatian penggemar sepak bola tanah air dengan pencapaian prestasinya yang masuk memperkuat tim nasional Indonesia PSSI. Tidak hanya penampilan dari keterampilan bermain bola yang diperlihatkannya, akan tetapi juga nama nya (Auri) tidak kalah mengundang perhatian. Walau tidak ada hubungannya dengan Angkatan Udara, Johanis Auri telah menjadi idola anak muda penggemar sepakbola di tanah air dengan nama yang unik itu.
Johanis Auri kelahiran Manokwari tahun 1954, pernah memperkuat Tim Sepakbola Persipura dan juga Persija, Jakarta. Rabu malam kemarin ia datang bersama isteri tercinta dan beberapa kawannya. Saya sengaja mengundang Johanis Auri ke atas panggung untuk turut bernyanyi lagu Apuse dan juga lagu Tanah Papua. Kehangatan sebagai seorang pemain bola yang banyak disanjung pada jamannya masih melekat erat pada dirinya. Penampilan yang rendah hati juga sangat menonjol saat dia diperkenalkan oleh MC malam itu Dali Tahir kepada semua yang hadir , sebagai pemain Back pengawal kesebelasan Merah Putih yang paling sulit untuk dapat dilewati pemain lawan.
Dari air mukanya terbaca Johanis sangat terharu , bahwa dia masih dikenang oleh banyak orang sebagai pemain bola tim nasional Indonesia yang telah banyak berjasa turut menjaga martabat bangsa di lapangan sepakbola, cabang olah raga paling populer di Indonesia. Dari sedikit percakapan di sela-sela membawakan lagu bersama Band The PlaySet, terbersit masih banyak harapan dari Johanis Auri bagi pengembangan sepakbola di Papua terutama di tempat kelahirannya di Manokwari. Dia masih banyak berharap akan ada investor yang mau membantu persepakbolaan di Papua sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia sepakbola Indonesia. Dia melihat demikian banyak anak-anak berbakat di Papua yang dapat dipupuk untuk menjadi pemain sepakbola yang dapat mencapai permainan kelas dunia. Johanis Auri masih memimpikan dapat mengelola sekolah sepakbola berkelas dunia di Manokwari. Dia masih optimis satu ketika akan ada juga Investor yang akan datang menjelang, memajukan Papua dengan anak-anak penuh talenta bibit pesepakbola dunia. Yang pasti Johanis Auri masih belum surut semangatnya membangun Papua melalui sepakbola.
Jakarta 22 Agustus 2019
Chappy Hakim