Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal (Purn) Chappy L Hakim menyayangkan pertumbuhan ekonomi pada sektor udara.
Ia mengatakan, pertumbuhan penumpang angkutan udara mencapai 10-15 persen. Akan tetapi, pertumbuhan ini tidak diikuti dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Hal itu disampaikan Chappy saat peluncuran buku “Sengketa di Lanud Halim Perdana Kusuma”, di Klub Eksekutif Persada, Jakarta Timur, Jumat (29/7/2016).
“Saya sekali lagi sayang karena pertumbuhan tidak diiringi dengan penyiapan SDM seperti pilot dan para teknisinya” ujar Chappy.
Menurut dia, hal ini mengakibatkan banyaknya tenaga kerja asing, seperti pilot, yang bekerja di Indonesia.
Selain itu, Chappy berpendapat, infrastruktur juga harus dipersiapkan lebih baik lagi.
“Dipersiapkan untuk mencegah pelonjakan penumpang yang sangat cepat itu,” kata dia.
Sebagai negara kepulauan terbesar, lanjut Chappy, Indonesia seharusnya bisa mengembangkan pemanfaatan wilayah udara.
“Indonesia telah menempatkan dirinya sebagai tempat yang sangat strategis dan sangat rawan terutama terhadap konteks nasional air power,” kata dia.
Acara peluncuran buku ini turut dihadiri oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, mantan Ketua Komisi HAM PBB Makarim Wibisono, Duta Besar RI untuk Ceko Aulia Rahman, dan pakar kelautan Hasyim Jalal.
Sumber : Kompas.com
Penulis : Fachri Fachrudin
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary