Beberapa hari menjelang pelantikan Presiden Obama, Ketua NASA mengundurkan diri.
NASA, National Aeronautics and Space Administration, adalah badan pemerintah Amerika yang ditugaskan untuk melaksanakan program ruang angkasa bagi kepentingan Amerika Serikat. NASA didirikan pada tanggal 29 Juli 1958 dengan beberapa kegiatan yang harus dikerjakannya yaitu antara lain : Eksplorasi Ruang Angkasa, pengembangan ilmu dan teknologi dan riset aeronautika. Didirikannya NASA adalah sebagai jawaban Amerika Serikat pada era perang dingin itu, terhadap keberhasilan program ruang angkasa Uni Sovyet yang telah berhasil meluncurkan satelit yang terkenal dengan sebutan “sputnik”.
Kantor pusatnya berlokasi di Washington DC, sementara kegiatan lapangan tersebar di beberapa US Air Force Base , pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat dan juga di Cape Kennedy Space Center. Motto yang disandangnya adalah : “For The Benefit of All”, walaupun pada dasarnya, aktivitas yang diselenggarakan oleh NASA adalah terutama sekali ditujukan untuk pengembangan di bidang militer dalam hal ini pengembangan dari sistem pertahanan udara nasionalnya, atau bahkan sistem penyerangan udaranya.
Anggaran tahunannya, bila mengacu kepada anggaran yang diperuntukkan pada tahun 2008 adalah sebesar 17,5 triliun US Dollar.
Sejak tahun 2005, NASA dipimpin oleh DR. Michael Douglas Griffin, pria kelahiran 1 Nopember 1949, seorang penerbang yang juga ahli fisika lulusan Universitas John Hopkins, serta merupakan pula seorang senior ”aerospace engineer” di NASA. Dia dikenal sebagai pekerja keras terutama dalam ambisinya menaklukan ruang angkasa. Michael Griffin, sebagai ketua NASA atau NASA administrator, selain berambisi kuat untuk melanjutkan program pendaratan manusia di bulan serta pengembangan pusat hunian di ruang angkasa juga berambisi untuk melanjutkan eksplorasi ke Mars. Disamping itu ia sebenarnya juga dikenal sebagai ilmuwan yang tidak setuju atau anti terhadap konsep penyelamatan dunia dengan program ”global warming” nya.
Beberapa waktu sebelum pergantian Presiden Amerika Serikat dari George Bush kepada Obama, Michael Griffin telah sempat berdiskusi singkat dengan Obama. Dalam pertemuan tersebut telah mencuat perbedaan visi yang sangat tajam antara Obama sebagai presiden terpilih dengan Michael Griffin sebagai NASA Administrator. Terdapat kesenjangan yang terlalu tajam pada ide yang menyangkut arah perkembangan NASA untuk masa datang.
Walaupun Michael Griffin, masih sangat bersemangat untuk memimpin NASA pasca pergantian Presiden, namun Griffin mengajukan surat pengunduran diri, dengan alasan terlalu jauh perbedaan visi antara dirinya dengan Presiden Obama mengenai arah tujuan NASA.
Bila anda tidak sanggup (dalam hal ini tidak cocok) untuk mendukung suatu rencana kerja, maka satu-satunya yang pantas dilakukan adalah mengundurkan diri, katanya. Kebesaran NASA adalah terletak pada unjuk kerjanya yang akan menuju kebulan, membentuk pemukiman di ruang angkasa dan menaklukkan Mars. Menurut Griffin, bila NASA tidak melakukan ketiga hal tersebut, maka sebaiknya carikanlah tugas lain untuk dilaksanakan NASA dan dengan itu saya dengan sangat menyesal harus meninggalkannya.
Michael Griffin, menjadi sangat terkenal sejak ia memimpin NASA pada tahun 2005 dan telah berhasil mengembalikan kepercayaan publik setelah terjadinya tragedi tragis dari pesawat ulang alik Columbia di tahun 2003. Ia mengatakan, tidak ada kerja yang lebih berat dari pada mengerjakan sesuatu yang dapat mengembalikan dirimu kepada posisi semula setelah terjadinya malapetaka. Dia juga dikenal sebagai orang yang sangat keras berpegang kepada prinsip yang di anut nya.
Tidak mengejutkan banyak orang yang mengenalnya, setelah pada tanggal 20 Januari yang lalu Michael Griffin mengundurkan diri. Pemahamannya tentang global warming dan pandangannya yang sangat ekstrim pada pengembangan ruang angkasa adalah merupakan dua hal yang sangat boleh jadi merupakan alasan kuat bagi dirinya untuk mundur setelah Bush tidak lagi menjadi Presiden. Karakter dan kualitas sebagai seorang ilmuwan yang sekaligus juga sebagai praktisi dibidang ruang angkasa, memang telah memposisikan dirinya pada pilihan untuk mundur. Satu sikap yang pantas diteladani, bagi seorang profesional sejati. Griffin, memang tidak melihat adanya pilihan lain.
Kenyataan yang pahit, Obama dan Griffin memang mempunyai perspektif yang sangat berbeda dalam memandang orientasi tugas NASA. Obama yang saat ini berhadapan dengan krisis ekonomi global yang muaranya berada di Amerika, tentu saja belum dapat menempatkan NASA sebagai satu prioritas utama di dalam kebijakan dalam negerinya. Masih banyak prioritas lain yang berkait langsung dengan penyelematan ekonomi Amerika dari kebangkrutan. Disisi lain, peran Amerika yang sangat berdampak Global tentu saja belum mengharuskan seorang presiden melihat NASA di urutan utama dari daftar kerjanya.
Dengan demikian NASA sebagai Badan yang disebut-sebut dibanyak kalangan militer di dunia sebagai simbol dari keunggulan Angkatan Perang Amerika Serikat dimuka bumi ini, harus mengalah untuk sementara, pada kali ini ditempatkan pada lini sekunder prioritas nasional Amerika.
Namun, sebagai realita ,waktu telah bergulir dan zaman selalu menuntut perubahan, tidak ada seorang pun yang akan sanggup untuk membendungnya.
Itulah…….Kehidupan !
Jakarta 13 Februari 2009.
Chappy Hakim