Penggunaan bahasa asing yang sudah begitu sering digunakan dalam rangkaian kalimat-kalimat sehari-hari bahasa Indonesia, secara tidak sadar kerap banyak yang keliru. Memang tidak semua orang mau mempermasalahkan tentang hal ini, akan tetapi kiranya perlu juga dicermati agar kita tidak berjalan terlalu jauh dalam konteks yang keliru itu.
Sebagai contoh, sering kita mendengar orang yang mengatakan bahwa , maaf ya, tadi saya nggak terima teleponnya karena HP saya sedang di charger. Harusnya adalah, sedang di “charge”, alat untuk meng “charge” nya itulah yang bernama atau disebut sebagai “charger”. Contoh lainnya adalah si A itu pemain drummer, padahal yang tepat adalah, dia itu pemain “drum”. Orang yang memainkan “drum” disebut sebagai “drummer”. Seperti juga orang yang pekerjaannya menyanyi atau sing , disebut sebagai “singer”. “to keep” adalah pekerjaannya, sedangkan orang nya disebut ”keeper” . Demikian pula orang yang kerjaannya meng “inspeksi” disebut atau dikenal sebagai “inspektur”. “conduct” pekerjaannya, maka orangnya adalah “conductor”. Dalam bahasa Indonesia , memang ada banyak kata-kata yang berasal dari bahasa Belanda dan juga yang berasal dari bahasa Inggris.
Tetapi pada prinsipnya adalah sama saja. Teman saya yang senang bermain golf kadang-kadang berkata, wah putter saya tadi keliru sih, jadi nggak jadi “par” di hole pertama. Dalam hal ini, maksudnya adalah “putting” nya yang keliru. Alat untuk “putting” itulah yang sebenarnya disebut dengan “putter”. Orang yang ber “demonstrasi” disebut “demonstrator” atau demonstran. Orator adalah orang yang menyampaikan Orasi. Juga demikian dengan orang yang mengerjakan “narasi” disebut sebagai “narator”. Pekerjaan “operasi” dilakukan oleh “operator”. Orang yang pekerjaannya meng “eksekusi”, disebut sebagai “eksekutor”. Redaksi pekerjaannya, orangnya adalah Redaktur. Orang yang kerjanya memberikan “direksi” disebut sebagai “direktur”
Disisi lain, ada juga orang yang kerjanya “mondar-mandir”, itu memang dikenal sebagai “mandor” !, tetapi jangan keliru, orang yang pekerjaannya membuat “diktat” pastilah tidak atau bukan disebut sebagai “diktator”.