Satu bulan terakhir ini, kita menerima begitu banyak berita duka. Mbah Surip, disusul dengan WS Rendra, dan juga korban kecelakaan kereta api yang nyaris sudah biasa terjadi setiap hari, serta para korban kecelakaan Pesawat terbang Twin Otter di Papua. Semua kita dan tentu saja lebih-lebih keluarga yang ditinggalkan pasti kemudian ber “duka”.
Tanda “duka” biasanya adalah dengan cara mengibarkan bendera setengah tiang, atau mengibarkan bendera kuning atau putih dibeberapa tempat. Untaian dan karangan bunga juga biasanya menyertai ucapan turut berbela sungkawa.
Pendeknya, banyak cara orang menyatakan rasa duka nya. Akan tetapi, rasanya kita belum pernah melihat, rasa duka itu diungkapkan dengan cara menuliskan atau memasang tulisan “duka” di gedung atau didepan rumah misalnya. Tentu saja hal itu akan terasa janggal dan atau aneh jadinya.
Akan tetapi, orang Polandia ternyata memasang tanda “duka” besar-besar digedung miliknya. Tidak percaya? Ini buktinya :
Tidak itu saja, ternyata di Warsawa, ibukota Polandia yang warna benderanya sama dengan kita merah putih, namun mereka memasangnya putih merah, terdapat cukup banyak orang Indonesia yang tinggal disitu. Konon ada pula seorang yang terdampar di Warsawa , dia berasal dari mBandung dan kemudian berhasil mendirikan Bank. Karena dia dari mBandung maka waktu dia mendirikan Bank dinamakan sesuai dengan tempat dia berasal yaitu diberi nama dengan mBank .Salah satu kantor cabangnya berhasil saya abadikan seperti terlihat dibawah ini :