Hari ini Senin tanggal 9 Agustus 2021 tepat pukul 10.00 wib, lebih kurang 1 minggu menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, bertempat di Perpusnas (Perpustakaan Nasional) Jalan Merdeka Selatan 11 Jakarta Pusat, Chappy Hakim, Marsekal Purnawirawan, KSAU tahun 2002 – 2005, pendiri dan Chairman Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) menyerahkan 1000 buku kedirgantaraan yang langsung diterima oleh Kepala Perpusnas Drs. Muh. Syarif Bando, M.M.
Seribu buku kedirgantaraan tersebut terdiri dari 7 Judul masing masing terdiri dari Martabat Ibu Pertiwi di Selat Malaka, Rute Penerbangan Pemersatu Bangsa, Dari Segara ke Angkasa, Menjaga Ibu Pertiwi dan Bapak Angkasa, Defence and Aviation, 100 artikel Chappy Hakim dan Dari Capung sampai Hercules. 6 dari ke tujuh judul buku tersebut adalah tulisan Chappy Hakim sendiri.
Penyerahan 1000 buku tersebut adalah dalam rangka berbagi produk literasi untuk turut menyebarkan minat dirgantara di kalangan generasi muda. Penyerahan 1000 buku kedirgantaraan ke Perpusnas ditujukan untuk turut berpartisipasi dalam menyebarkan bacaan bagi masyarakat luas terutama bacaan bidang kedirgantaraan yang masih termasuk langka.
Penyebaran minat dirgantara terutama pada generasi muda bangsa sangat di perlukan mengingat Dirgantara adalah masa depan umat manusia. Kedirgantaraan terutama lebih khusus lagi tentang penerbangan menjadi sangat penting untuk memperoleh perhatian anak muda bangsa. Karena dunia penerbangan yang merupakan bagian utuh dari pemanfaatan wilayah udara dan ruang angkasa adalah merupakan masa depan umat manusia. Kemajuan sebuah negara dalam upaya menyejahterakan rakyatnya dapat diukur antara lain dari seberapa besar perhatian dan kemampuan memanfaatkan wilayah udaranya. Negara dengan industri penerbangan yang maju biasanya adalah sebuah negara yang relatif berpredikat sebagai negara makmur. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa negara yang memiliki industri penerbangan yang maju adalah negara yang cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi bagi pengembangan potensi wilayah udara yang dimilikinya. Industri penerbangan kerap dapat dijadikan sebagai parameter dari seberapa majunya sebuah negara. Untuk itulah maka kita harus bersama sama turut serta dalam upaya menyebarkan minat dirgantara keseluruh pelosok negeri. Dalam kerangka itulah Chappy Hakim menulis banyak buku kedirgantaraan dan membagikannya agar minat terhadap kedirgantaraan dapat tersebar luas bagi masa depan Indonesia.
Jakarta 9 Agustus 2021
Chappy Hakim
Pusat Studi Air Power Indonesia