Kemarin sore saya berbincang dengan beberapa teman membicarakan issue tentang kemungkinan akan dicabutnya larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia ke Eropa. Saya tidak begitu tertarik sekali membahas hal tersebut, karena sejak awal saya berpendapat bahwa permasalahannya bukanlah berada di Eropa akan tetapi di Indonesia sendiri.
Diantara kerumunan beberapa teman, ada beberapa orang bule yang justru mengangkat issue yang lebih menarik yaitu mempertanyakan tentang hiruk pikuk nya topik posisi Wapres di media massa Indonesia . Mereka sama sekali tidak mengerti, kenapa posisi wapres di Indonesia bisa begitu menjadi berita yang “top of the line” sepanjang minggu terakhir ini.
Dengan gagah perkasa teman saya yang sering bertindak sebagai analis politik amatiran menjelaskan betapa pentingnya wapres di Indonesia dan kemudian diakhiri dengan “closing remark” yang dikutipnya dari salah satu media yang isinya sebagai berikut :
Posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai capres Partai Demokrat (PD) dinilai serba salah. Apabila memilih cawapres dari parpol akan mengundang cemburu parpol koalisi lainnya, sementara apabila mengusung cawapres diluar parpol menuai protes seperti sekarang ini.
“SBY maju kena mundur kena. Kalau memilih salah satu dari empat cawapres yang ditawarkan PKB, PAN, PPP, dan PKS maka tiga lainnya cemburu. Oleh karena itu lebih baik memilih orang di luar parpol,” demikian antara lain pendapat dari seorang Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), saat berbincang dengan detikcom, Selasa (12/5/2009).
Setelah mendengarkan dengan serius, penjelasan sang analis politik amatir yang panjang lebar itu si Bule mengangguk angguk seperti burung kakak tua. Penasaran saya tanyakan, bagaimana tanggapan dia, dan sang Bule itu pun menjawab : “Chappy, I really don’t understand, because Vice President is not a big deal” katanya sambil tertawa. Kali ini saya yang seperti burung kakak tua, mengangguk angguk , sambil menjawabnya dengan tertawa yang cukup keras, hua ha ha ha ha …….. (supaya dikira paham dengan penjelasannya)
Namun, dibalik ketawa saya itu…………. sumpah mati, saya nggak ngerti tuh apa sih artinya “not a big deal?” Hua ha ha ha ha ha ha, mungkin artinya wapres itu hebat !
(jabatan wapres koq jadi rebutan?)